Persiapan Lebaran 2025, Subdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim Ramp Check Bus di Terminal Bungurasih

Persiapan Lebaran 2025, Subdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim Ramp Check Bus di Terminal Bungurasih Petugas saat mengecek kendaraan di Terminal Purabaya atau lebih dikenal sebagai Terminal Bungurasih.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ditlantas Polda Jatim melakukan ramp check armada bus di Terminal Purabaya atau lebih dikenal sebagai Terminal Bungurasih, Senin (17/3/2025). Pengecekan dilakukan untuk memastikan angkutan darat aman menjelang musim mudik lebaran tahun ini.

Setidaknya puluhan bus di Terminal Bungurasih dilakukan ramp check. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan bus dalam kondisi prima dan layak jalan mengangkut penumpang mudik.

Selama ramp check dilakukan langsung oleh beberapa institusi dari Subdirektorat keamanan dan keselamatan (Subditkamsel) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, Satlantas Polresta Sidoarjo, Dishub Sidoarjo, serta pengelola Terminal Tipe A Purabaya.

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim, AKBP Edith Yuswo Widodo, mengatakan bahwa tujuan ramp check ialah dalam rangka memastikan keselamatan menjelang mudik lebaran, dan menghadapi persiapan Operasi Ketupat 2025.

“Jadi ramp check ini dilakukan sebenarnya untuk semua armada yang mengangkut barang maupun orang, namun lebih dioptimalkan angkutan orang. Kita pastikan kendaraan yang dioperasionalkan oleh PO bus harus dan wajib layak jalan,“ ujarnya saat dikonfirmasi.

Dijelaskan olehnya, selama ramp check yang dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan.

“Jadi pemeriksaan mulai dari administrasi dan fisik armada. Untuk administrasi seperti surat surat kendaraan antara lain STNK dan surat jalan lainya. Sedangkan pemeriksaan fisik antara lain kondisi ban yang layak digunakan, kepakeman sistem pengereman dan kondisi mesin yang standar,” paparnya.

Untuk layak jalanya armada transportasi dan surat surat kendaraan yang lengkap, juga kondisi kesadaran sopir merupakan prioritas keselamatan utama. Tes urin bagi sopir dan kenek bus dengan menggunakan alat drager alchotest 7000 yang digunakan untuk mengetahui seseorang pengguna narkoba apa tidak dalam 1 x 24 jam.

“Jadi untuk pengecekan berkala secara rutin yang juga menjadi prioritas adalah kondisi stabilnya pengemudi Supir. Dalam hal ini supir akan dipastikan dalam keadaan stabil tidak terpengaruh narkoba ataupun mabuk, ini penting sekali. Dan kita akan melakukan pemeriksaan rutin,” ucap Edith.

Selain keselamatan penumpang dan pengemudi juga menjadi perhatian adalah tentang keselamatan dan kenyamanan penguna jalan yang lain. Dalam hal ini tentang tingkat ketebalan polusi asap yang di keluarkan dari knalpot bus juga menjadi perhatian.

“Jadi untuk polusi ketebalan asap hasil pembakaran mesin transportasi bus harus juga diperhatikan. Karena polusi asap kenalpot ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Untuk hal ini pihak Dishub Jawa Timur yang bisa melakukan pengendalian terhadap kelayakan armada bus beroprasional dengan standart ketebalan asap knalpot,” kata Edith.

Sementara itu Ilham Miftaqul Rohman dari Dishub Sidoarjo mengatakan, hasil uji sampling yang dilakukan ke angkutan bus AKDP maupun AKAP, semua layak jalan.

“Namun ada beberapa yang perlu ditambahkan, alat pemadam api ringan tidak diperiksa masa kadaluarsanya. Sehingga kami menghimbau kepada pemilik angkutan untuk melakukan pengecekan," ujarnya. (rus/mar)