
"Kami kedepannya dari kebun akan berkoordinasi dan berinisiatif memberikan bantuan yang nanti akan kami berikan bentuknya seperti apa, setelah kami koordinasikan dengan pimpinan di kantor pusat,"ujarnya.
Menurut Ardi, ada 7 tandon air yang nantinya akan diisi air setiap harinya, sampai sumur warga bisa dipergunakan seperti sedia kala.
Pencemaran Air yang Ditangani DLH Kabupaten Kediri
Diberitakan sebelumnya, atas dugaan pencemaran air sumur dan tanah di Desa Ploso Lor Kecamatan Plosoklaten, DLH Kabupaten Kediri langsung bergerak cepat dengan mengambil sampel di beberapa titik untuk memastikan kondisi lingkungan yang terdampak.
Kepala DLH Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti menyatakan pihaknya telah melakukan pengambilan sampel air dan tanah di 12 titik lokasi.
Tujuh titik di antaranya berada di sumur milik warga yang dilaporkan tercemar, sementara sisanya berada di luar lokasi terdampak sebagai pembanding.
“Sampel kami ambil dari titik-titik yang diduga tercemar dan yang tidak tercemar, sebagai bahan komparasi. Semua sampel diuji di laboratorium yang sudah terakreditasi, sehingga hasilnya dipastikan valid,” jelas Putut.
Selain air, lanjut Putut, Tim DLH juga mengambil sampel tanah dari sekitar area pembuangan limbah milik salah satu pabrik gula (PG) di wilayah tersebut.