Rais Syuriah PCNU Lombok Tengah TGH Maarif Makmun mengalungkan cinderamata kehormatan kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, ketika menghadiri Haul Akbar TGH Lalu Muhammad Fishal Abdul Hannan di lapangan Pendopo Kabupaten Lombok Tengah NTB, Rabu (20/4/2025). Foto: MMA/bangsaonline
LOMBOK, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Prof Dr. KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mendesak pemerintah atau lembaga dan badan terkait agar segera meneliti produk-produk lain seperti roti dan sebagainya, disamping 9 permen produk Filipina dan China yang berlabel halal tapi mengandung unsur babi. Alasannya, banyak komponen masyarakat yang was-was terhadap produk makanan dan minuman yang dipasarkan di Indonesia juga mengandung unsur babi seperti 9 permen produk China dan Filipina yang kini heboh.
“Peristiwa ini harus menjadi koreksi bagi kita dan menjadi kesempatan untuk meneliti dan mengevaluasi produk-produk lain seperti roti, minuman dan sebagainya, untuk melindungi umat Islam dari makanan dan minuman tidak halal,” kata Prof Dr Kiai Asep Saifuddin Chalim saat memberi pembekalan di depan para PW Pergunu Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pondok Pesantren Manhalul Maarif Dares Lombok Tengah NTB, Rabu (20/4/2025).
Kiai Asep menyampaikan itu untuk merespon temuan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Menurut Ketua BPJPH, Ahmad Haikal, ada 9 produk permen yang mengandung babi.
Menurut Kiai Asep, kasus 9 permen berlabel halal tapi mengandung unsur babi menunjukkan bahwa pengusaha tidak jujur bahkan mengelabuhi pemerintah Indonesia.
“Mereka jelas pembohong besar. Karena itu kami mendesak agar pemerintah juga meneliti ulang semua produk-produk yang telah terlanjur diberi sertifikat halal,” tegas pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu.
Kiai Asep yang memiliki 14 ribu santri itu minta semua orang tua agar waspada terhadap strategi tak jujur para pengusaha. “Pokoknya gak usah membelikan permen putra-putrinya,” pinta Kiai Asep.
Sebelumnya Kiai Asep juga menyampaikan himbauan itu saat memberikan taushiyah dalam acara Haul Akbar TGH Lalu Muhammad Faishal Abdul Hannan yang dihadiri ribuan warga Lombok. Kiai Asep di Lombok memang menghadiri tiga acara.
Kiai Asep juga menyoroti maraknya pinjaman online dan judi online. Menurut Kiai Asep, pinjaman online haram mutlak. Karena selain banyak menilmbulkan korban, diantanya bunuh diri dan perceraian suami-istri juga bunganya sangat tinggi dan menjerat.
"Ini kebetulan ada PBNU di sini biar nanti dijelaskan," kata Kiai Asep merujuk pada kehadiran Kiai Zulva Mustofa, Wakil Ketua Umum PBNU dalam acara haul Tuan Guru Faishal.
Selain menghadiri Haul Akbar Tuan Guru Faishal Kiai Asep juga hadir pada acara Pergunu dan pelantikan pengurus baru Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Kabupaten Lombok Tengah. Dalam struktur pengurus JKSN yang baru TGH Maarif Makmun ditetapkan sebagai ketua JKSN Lombok Tengah.
Kiai Asep datang ke Lombok bersama rombongan. Antara lain, Syaikh Ahmad Muhammad Mabruk dari Mesir, Dr Fadly Usman (Wakil Ketua Umum Pergunu), Muhammad Ghofirin (Sekretaris Umum JKSN), Habib Abu Bakar (pengusaha sarang burung wallet) dan lainnya.
Taushiyah Kiai Asep dalam tiga acara itu banyak memotivasi hadirin, termasuk kiai-kiai pengasuh pesantren. “Saya dulu kuli bangunan dan guru SMP swasta di pojok gang. Sekarang ada buku berjudul Kiai Miliarder Tapi Dermawan dan jadi guru besar,” kata Kiai Asep.
Menurut Kiai Asep, sukses yang kini diraih berkat shalat malam dan doa-doa yang ia panjatkan. Kiai yang gemar bersedekah itu menjelaskan shalat malam yang dilakukan secara rutin tiap malam. Kiai Asep melakukan shalat malam 15 rakaat. Terdiri dari shalat hajat 12 rakaat dengan 6 kali salam dan shalat witir 3 rakaat dengan dua kali salam.
Referensi shalat malam itu diambil dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Ghazali. “Salat malam ini ma’shur. Artinya, diamalkan pada jaman sahabat,” kata Kiai Asep.
Kiai Asep mengaku melakukan shalat hajat atau shalat malam satu jam sebelum Subuh. Alasannya, ada Hadits Nabi yang artinya bahwa shalat dua rakaat pada malam terakhir lebih baik dari dunia dan semua isinya.
Kiai Asep kemudian menjelaskan hikmah shalat malam. “Diantara hikmahnya adalah pengusiran penyakit dari dalam tubuh,” jelas putra KH Abdul Chalim Leuwimunding, salah seorang ulama besar yang pada November 2023 ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh presiden.
Menurut Kiai Asep, ini sesuai dengan hasil penelitian. “Ada penelitian yang menyebutkan bahwa pada waktu malam tubuh kita meneteskan cairan,” kata Kiai Asep.
Saat kita dalam keadaan terjaga, yaitu salat malam, cairan itu menyebar ke seluruh tubuh. Sehingga peredaran darah kita lancar.
“Kedua, pencegahan perbuatan dosa,” ujar Kiai Asep.
“Ketiga, dosanya diampuni. Kalau dosa kita diampuni maka doa kita dikabulkan,” kata kiai miliarder tapi dermawan itu.
Seusai shalat hajat 12 rakaat lalu sujud (diluar shalat). Menurut dia, ada bacaan khusus saat kita sujud. “Tapi kalau belum hafal baca tasbih 11 kali,” kata Kiai Asep sembari mengatakan bahwa usai sujud kita lanjut shalat witir 3 rakaat dengan dua kali salam.
“Setelah itu kita nunggu shalat Subuh sambil baca Al Quran,” kata Kiai Asep. “Usahakan kita shalat Subuh berjemaah meski hanya dengan istri. Karena ada Hadits, jika kita shalat Subuh berjemaah maka hidup kita dalam tanggungan Allah,” tambah Kiai Asep.
Kiai Asep lagi-lagi mengingatkan agar seusai shlat Subuh kita jangan tidur. “Sampai matahari terbit,” katanya.
Kenapa? “Karena antara waktu fajar hingga matahari terbit Allah bagi-bagi rezeki,” jelas Kiai Asep.
“Saat Allah bagi-bagi rezeki itu kita tak boleh absen agar kita dapat bagian rezeki,” tambah Kiai Asep sembari mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah mengatakan kepada Siti Aisyah agar ikut menyaksikan saat Allah bagi-bagi rezeki.
Kiai Asep juga menjelaskan hikmah orang loman atau dermawan. Sembari mengutip sebuah Hadits, Kiai Asep menyatakan bahwa salah satu hikmah orang loman atau dermawan adalah dekat dengan Allah.
“Ketika orang loman itu tergelincir, Allah akan mengambil atau menyelamatkan dengan tangan Allah sendiri,” kata Kiai Asep.
