
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali turun lapangan menggelar monitoring harian harga komoditas ke Pasar Setono Betek, Rabu (30/4/2025).
Kegiatan rutin itu dilakukan dalam rangka mengetahui perkembangan harga komoditas bahan pokok di pasar, serta menentukan langkah-langkah intervensi apabila diperlukan.
Dari hasil monitoring yang dilakukan, Kepala DKPP Kota Kediri, Moh. Ridwan, menyebut semua harga bahan pokok relatif aman, dan tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan.
Bahkan, harga beberapa komoditas pangan yang turun harga, seperti gula pasir, telur ayam ras, cabai merah keriting, dan tomat.
“Gula pasir semula harga Rp17.469,00. per kg menjadi Rp17.461,00. per kg; telur ayam ras dari Rp27.036,00. per kg menjadi Rp26.818,00. per kg; cabai merah keriting dari Rp35 ribu per kg menjadi Rp34.822,00. per kg; lalu tomat dari Rp7.500,00. per kg menjadi Rp7 ribu per kg,” urai Ridwan.
Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain, daging ayam ras semula Rp28.694,00. per kg menjadi Rp29.278,00. per kg; bawang merah semula Rp40.444,00. per kg menjadi Rp40.555,00. per kg; cabai merah besar semula Rp31.933,00. per kg menjadi Rp32.067,00. per kg; cabai rawit merah semula Rp36 ribu per kg menjadi Rp37.166,00. per kg.
Meskipun kenaikan yang terjadi tidak melonjak, DKPP Kota Kediri akan selalu berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk membahas strategi intervensi, salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah.
"Melalui monitoring harian ini tak hanya untuk memantau fluktuasi harga sembako di pasar, tetapi juga memeriksa pasokan yang alhamdulillah dalam status aman,” kata Ridwan.
Ia menegaskan, DKPP Kota Kediri akan terus berupaya meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan harga dan ketersediaan bahan pangan selalu aman.
Tak lupa, Ridwan pun berharap harga komoditas bahan pangan di Kota Kediri tetap stabil dan inflasi dapat terkendali. (uji/mar)