Lagi, Kiai Asep Kumpulkan Kiai, Shalat Malam untuk Doakan Tiga Pejabat Ini, Siapa Saja?

Lagi, Kiai Asep Kumpulkan Kiai, Shalat Malam untuk Doakan Tiga Pejabat Ini, Siapa Saja? Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat mengimami shalat malam 12 rakaat 6 kali salam di kediaman Ning Imah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Rabu (14/5/2025). Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, kembali mengumpulkan para kiai di kediaman Ning Imah, salah seorang putrinya di kawasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu juga mengajak para kiai istighatsah dan shalat malam 12 rakaat 6 kali salam.

Kiai Asep Saifuddin Chalim mengajak para kiai berdoa untuk diri sendiri masing-masing, untuk bangsa dan negara. Namun disamping mendoakan diri masing-masing, Kiai Asep juga minta para kiai mendoakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Presiden Prabowo dan juga putra Kiai Asep sendiri, Muhammad Al Barra yang kini menjabat Bupati Mojokerto.

Dalam acara yang dihadiri para kiai dari Surabaya, Gresik, Madura dan Mojokerto itu tampak hadir Asisten Administrasi Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, KH. Akhmad Jazuli, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur Iwan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mohammad Yasin, dan lainnya.

Para pejabat Pemprov Jatim itu juga mengikuti shalat malam dan istighatsah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasan juga hadir tapi pada akhir acara. Khofifah datang setelah acara shalat malam usai.

Di depan para kiai yang memenuhi ruangan lantai dua kediaman Ning Imah, Khofifah mengaku merasakan betul pengaruh doa para kiai yang dikoordinasi Kiai Asep. Ia memberi contoh kasus tertangkapnya tiga orang yang menyebarkan berita hoax untuk mendowngrade Gubernur Khofifah.

Menurut dia, setelah pada malam hari Kiai Asep memimpin doa, besok paginya tiga orang pembuat deepfake Gubernur Khofifah menjual sepeda motor ditangkap. 

Deepfake adalah teknologi manipulasi media berbasis Artificial Intellingence (AI) yang dapat direkayasa untuk menciptakan video, foto, atau audio palsu, tapi tampak seperti asli.

Tiga tersangka yang ditangkap Polda Jatim adalah warga Pangandaran Jawa Barat. Mereka masing-masing berinisial HMP (22), AH (34), dan UP (24). Namun Polda Jatim tak menjelaskan siapa aktor intelektual di balik tiga tersangka itu.

Pantauan BANGNSAONLINE, dalam kasus Gubernur Khofifah, video aslinya, Gubernur Khofifah sedang menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat mengunjungi tempat wisata pada saat libur Lebaran Idul Fitri 2025. 

Tapi narasi asli Khofifah itu diedit dalam video palsu. Narasi palsu Khofifah itu berbunyi: menawarkan sepeda motor seharga Rp 500.000 kepada masyarakat Jatim tanpa COD dengan surat-surat lengkap atas nama pribadi. Karuan saja banyak masyarakat yang tertipu.

Karena itu Gubernur Khofifah mengucapkan terimakasih kepada para kiai – terutama kepada Kiai Asep - yang telah istiqamah mendoakan dirinya.

“Doa para kiai di tempat ini kuat sekali pengaruhnya,” ujar Khofifah di depan para kiai.

Sementara Kiai Asep mengaku akan terus menjaga Khofifah. Ia mengaku istiqamah mendoakan Khofifah tidak hanya pada momen shalat bersama para kiai tapi juga setiap hari seusai shalat lima waktu dan shalat malam bersama para santrinya.

“Kita harus melindungi Ibu Doktor Hajjah Khofifah Indar Parawansa,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu kepada para kiai yang hadir.

Acara shalat malam dan istighatsah yang secara teknis dikoordinasi Muhammad Ghofirin, Sekretaris Jaringan Kiai dan Santri Nasional (JKSN), itu dihadiri KH Chisni, cucu H Burhan, Bendahara PBNU periode pertama, dari Gresik.

Selain Kiai Chisni juga hadir Dr KH Ahmad Sujak, Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, KH Muchlis Muhsin, pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Bangkalan Madura, KH Ahmad Muhammad dari Mojokerto, Ketua PW Pergunu Jawa Timur Abdul Mujib, dan Nyai Hj Lilik Fadhilah, Ketua PC Muslimat Kota Surabaya.

Yang menarik juga tampak hadir Dr Achmad Rubaie, Ketua Pencak Silat Tapak Suci Pengurus Wllayah Muhammadiyah Jawa Timur dan Achmad Fachruddin, Bendahara PAN Jatim.