Tuntaskan Sertifikasi Tanah Wakaf, BPN Kabupaten Probolinggo Gandeng STIH Zainul Hasan Genggong

Tuntaskan Sertifikasi Tanah Wakaf, BPN Kabupaten Probolinggo Gandeng STIH Zainul Hasan Genggong Penandatanganan MoU penuntasan sertifikasi tanah wakaf BPN Kabupaten Probolinggo. Foto: Andi Sirajudin/BANGSAONLINE

PROBOLINGGO,BANGSAONLINE.com - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Probolinggo menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan Genggong dalam rangka kerja sama soal penyelesaian Program Serifikat Tanah Wakaf.

Memorandum of Understanding atau MoU itu diteken BPN bersama Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) di Aula Badan Pertanahan Nasional (BPN), Selasa (3/6/2025).

Penandatanganan kerja sama itu dihadiri langsung Kepala BPN, Wida Rahardyan Adjie serta jajaran pejabat di lingkungan BPN setempat. Sementara, pihak STIH Zainul Hasan dihadiri Ketua STIH, Dr. Hj. Khusnul Hitaminah.

Kepala BPN Kabupaten Probolinggo, Wida Rahardyan Adjie mengatakan, MoU yang dilakukan BPN dengan STIH Zainul Hasan ini bertujuan untuk menyelesaikan seluruh Program Sertifikat Tanah Wakaf lengkap.

"Potensi sertifikat tanah wakaf sesuai data SIMAS yang meliputi masjid, musholla, yayasan maupun rumah ibadah lainnya di Kabupaten Probolinggo adalah cukup tinggi sekitar 6.400 bidang. Namun, yang masih bersertifikasi hanya 600-san. Hanya sekitar 9 persen," ujar Wida.

 "Nah, dari sana saya ketemu dengan ibu Khusnul dalam pelibatan mahasiswanya dalam program sertifikasi tanah wakaf ini, mahasiswa bisa mengumpulkan data fisik dan yuridis. Nantinya, adik-adik mahasiswa STIH terlibat dalam pengumpulan data itu," tambahnya.

Lanjut Wida, dengan MoU ini, harapannya minggu depan sudah bisa jalan.

"Target kita, tanah wakaf mencapai 3.300 sertifikasi tanah wakaf. Namun, yang sudah disensus BPN mencapai 5.100 bidang. Target kita tahun ini kita tetapkan 3.300 bidang, sisanya kita akomodir ditahun 2026 mendatang. Sehingga, kita target tahun 2026 selesai jadi Kabupaten Lengkap," urainya.

Sementara, Ketua STIH Zainul Hasan Genggong, Khusnul Hitaminah mengatakan jika MOU ini sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa STIH.

Dirinya mengaku akan segera mengambil langkah dengan mengumumkan akan kerjasama ini kepada seluruh mahasiswa dan segera melakukan pendaftaran dan seleksi bagi mahasiswa.

"Kita akan menyeleksi mahasiswa yang akan dilibatkan untuk program ini. Insyallah, mahasiswa kami bisa maksimal menyelesaikan program sertifikasi tanah wakaf ini. Kita harapkan, mahasiswa kami dapat memaksimalkan kinerja membantu BPN dan masyarakat dalam menyelesaikan sertifikasi tanah wakaf jadi Kabupaten lengkap," kata kepada BANGSAONLINE, Selasa (3/6/2025). (ndi/van)