
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Aksi oknum pesilat dari salah satu perguruan silat di Blitar nyaris memicu bentrokan saat mereka menghadang rombongan perguruan silat lainnya yang hendak pulang usai istigosah di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, mengungkapkan bahwa insiden terjadi saat rombongan melintas di wilayah Kembangarum, Kecamatan Sutojayan. Sekitar 80 orang yang diduga berasal dari perguruan silat berbeda dari Tulungagung melakukan penghadangan.
"Awalnya istigosah di Desa Tambakrejo yang dihadiri oleh sebagian dari perguruan silat. Saat perjalanan pulang, ada informasi terkait penghadangan, meski lokasi tepatnya tidak diketahui. Akhirnya, Polsek Panggungrejo melakukan pengawalan. Sampai di wilayah Sutojayan, ada kelompok perguruan silat lain yang melakukan penghadangan, namun berhasil dibubarkan oleh personel yang mengawal," ujarnya, Senin (16/6/2025).
Dalam aksi pembubaran, polisi mengamankan enam orang dan 14 kendaraan roda dua yang mayoritas berasal dari Tulungagung.
Berikut enam orang yang diamankan di Mapolres Blitar:
- RR (18), Rejotangan, Tulungagung
- AR (21), Sutojayan, Kabupaten Blitar
- WR (17), Bakung, Kabupaten Blitar
- AM (19), Bakung, Kabupaten Blitar
- WC (18), Kalidawir, Kabupaten Tulungagung
- JM (19), Kalidawir, Kabupaten Tulungagung
"Berhasil diamankan enam orang, sementara yang lain melarikan diri. Indikasinya banyak yang berasal dari Tulungagung," kata Putut.
Hingga Senin (16/6/2025) siang, 6 orang yang diamankan masih berada di Mapolres Blitar. Kepolisian menyatakan bahwa mereka, yang mayoritas masih berusia remaja, akan dipulangkan kepada orang tua masing-masing melalui mekanisme penjemputan resmi sebagai pendekatan persuasif dan edukatif agar kejadian serupa tidak terulang.
"Ini masih dalam pemeriksaan dan baru boleh pulang jika dijemput orang tuanya," kata Putut. (ina/mar)