Tim Verifikasi Lomba Ketahanan Pangan Mabes Polri Tinjau Lahan Jagung di Prambon Sidoarjo

Tim Verifikasi Lomba Ketahanan Pangan Mabes Polri Tinjau Lahan Jagung di Prambon Sidoarjo

SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Tim verifikasi lomba Ketahanan Pangan dari Mabes Polri melakukan peninjauan langsung ke lahan pertanian jagung di Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Selasa (24/6/2025). 

Kegiatan ini menjadi bagian dari proses verifikasi lomba ketahanan pangan yang digelar secara nasional oleh Mabes Polri dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025.

Rombongan tim verifikasi yang diketuai Kombes. Pol. Ucok Lasdin Silalahi dari SSDM Polri terdiri dari Kombes. Pol. Eko Hartanto, Kombes. Pol. Mokhamad Lukman Syarif, AKBP Rio Sigal Hasibuan, AKBP Mohammad, Kabag Binkar Biro SDM Polda Jawa Timur AKBP Warsono, serta sejumlah pejabat lainnya, meninjau secara seksama pengelolaan lahan dan hasil pertanian yang dikembangkan oleh jajaran Polresta Sidoarjo.

Program ketahanan pangan yang digagas Polri ini merupakan wujud nyata dukungan institusi kepolisian terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional. 

"Dengan keterlibatan aktif di sektor pertanian, Polri tak hanya menjaga kamtibmas, tetapi juga berperan strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan masyarakat," ujar Kombes. Pol. Ucok Lasdin Silalahi.

Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Christian Tobing, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa program ketahanan pangan melalui gerakan Polisi Cinta Petani serta ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur, menjadi komitmen Polresta Sidoarjo dalam mendukung keberlanjutan pertanian lokal.

“Kami terus mendorong pemanfaatan lahan tidur yang selama ini belum tergarap, agar bisa menjadi lahan produktif. Upaya ini sejalan dengan arahan pimpinan kami dan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan nasional,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa peran polisi saat ini tidak hanya sebatas penegakan hukum, namun juga harus adaptif terhadap tantangan sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat.

“Polisi bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga penggerak kemandirian masyarakat. Lewat program ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir dan bekerja nyata untuk rakyat,” urainya. (cat/van)