RN memilih belajar di rumahnya karena malu ke sekolah usai dihukum telanjang di kelasnya. foto: hadi prayitno/BANGSAONLINE
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Dunia pendidikan di Situbondo kembali tercoreng. Setelah ramai arisan seks siswa beberapa waktu lalu, kali ini delapan murid kelas 5 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Jangkar diduga mengalami kekerasan yang dilakukan oleh oknum gurunya, berinisial SM. Kedelapan siswa itu dihukum telanjang di depan teman-temannya di dalam kelas oleh SM pada Senin (12/10) lalu, karena tidak menyelesaikan pekerjaan rumah (PR).
Kejadian tersebut terungkap setelah RN, salah seorang murid yang ditelanjangi mengadukan kejadian yang dialamai di sekolahnya kepada kakak perempuannya, Sri Wardatul Jamil.
Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
"Pulang dari sekolah adik saya nangis. Saya tanya kenapa kamu kok nangis, (dijawab) iya mbak saya ditelanjangi, terus ditarik-tarik, gitu," kata Warda menjelaskan saat ditemui dirumahnya di Desa/Kecamatan Jangkar, sore tadi (14/10).
Menurut Warda, karena trauma, takut dan malu, RN tidak mau masuk sekolah sejak kejadian hingga saat ini.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kedelapan murid kelas 5 SDN 1 Jangkar yang ditelanjangi oleh gurunya yakni, RN, NT, NV, AL, FS, ES, FQ dan AV. Dua orang yakni RN dan NT adalah murid perempuan, sedangkan enam murid lainnya laki-laki.
Baca Juga: Puluhan Siswa Terjangkit Cacar Air, Wali Murid SDI Al Abror Situbondo Dukung Pembelajaran Daring
"Yang ditelanjangi ada delapan, ceweknya dua, cowoknya enam. berarti semuannya delapan," terang Warda.
Hinga berita ini ditulis, BANGSAONLINE.com belum berhasil menghubungi pihak sekolah maupun guru yang bersangkutan untuk dikonfirmasi tentang peristiwa yang mencoreng wajah pendidikan di Situbondo tersebut. (had/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
