
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Kabupaten Blitar menggelar “PERWOSI Goes to Pasar Tradisional” yang digelar di Pasar Sutojayan.
Hal ini dilakukan oleh PERWOSI, sebagai upaya menghidupkan kembali perekonomian rakyat melalui pasar tradisional.
Selain itu, PERWOSI juga melakukan penyerahan bantuan sosial dan memberikan santunan kepada anak-anak yatim yang berada di sekitar pasar.
BACA JUGA:
Ketua PERWOSI Blitar, Ariana Beky Herdihansyah yang juga istri dari Wakil Bupati Blitar, memimpin acara tersebut, sekaligus menunjukkan wajah organisasi kepada masyarakat.
“Lewat kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan lagi rasa cinta pada pasar tradisional. Sekaligus membuktikan bahwa perempuan Blitar punya kepedulian besar terhadap sesama,” kata Ariana saat memberikan sambutan, Jumat (4/7/2025).
Ariana menyebut, pasar tradisional punya fungsi yang tak tergantikan oleh toko online yang saat ini lagi marak.
Selain menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, pasar juga menjadi ruang pertemuan sosial yang hangat.
“Di sini kita bisa tawar-menawar, sapa pedagang, bahkan saling bertukar kabar. Itu yang membuat pasar tradisional punya nilai lebih,” jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan senam bersama di Alun-alun Lodoyo, yang letaknya persis di depan pasar. Ratusan peserta dari berbagai organisasi perempuan, komunitas lokal, hingga pengunjung pasar, antusias mengikuti gerakan senam.
Ariana juga mengingatkan para peserta agar setelah senam tak langsung pulang, melainkan menyempatkan belanja di pasar.
“Ini cara sederhana tapi berdampak besar untuk membantu pedagang kecil,” ujarnya.
Menurut Ariana, kegiatan ini juga mendukung program Pemerintah Kabupaten Blitar dalam upaya revitalisasi pasar tradisional. Dengan pendekatan berbasis komunitas, PERWOSI ingin menggugah kesadaran masyarakat bahwa mencintai pasar tradisional sama dengan menjaga ekonomi daerah tetap berputar.
“Yang kami lakukan ini bukan sekadar senam atau seremonial, tapi gerakan sosial. Harapannya, pasar tradisional terus hidup, menjadi pilihan utama masyarakat,” pungkas Ariana.
Sementara itu, pedagang sekitar menyambut dengan hangat langkah yang dilakukan PERWOSI ini. Seperti yang disampaikan oleh Siti, salah satu pedagang sayur. Ia mengaku, dagangannya lebih laris karena ramainya pengunjung.
“Kami senang sekali ada acara seperti ini. Pasar jadi ramai, dagangan kami ikut laku,” kata Siti, salah satu pedagang sayur.
Melalui kegiatan ini, PERWOSI tidak hanya mengajak masyarakat hidup sehat lewat olahraga, tetapi juga menanamkan cinta pada produk lokal dan kemandirian ekonomi, dimulai dari tempat terdekat: pasar rakyat. (ina/rif)