CEO Go-Jek: Kita tak Butuh Investor Lagi

CEO Go-Jek: Kita tak Butuh Investor Lagi Ilustrasi. foto: selasar

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, menyebut perusahaan ojek onlinenya itu kini sudah menjadi startup yang mapan dengan layanan ride-sharing yang memiliki banyak fitur hasil inovasi terus menerus dari sejumlah investor yang selama ini mendukungnya.

Karena alasan itulah Nadiem Makarim membantah keikutsertaannya ke Silicon Valley bersama Presiden RI Joko Widodo, disebut mencari suntikan dana investor Amerika Serikat. “Go-Jek sudah nggak butuh bantuan untuk itu,” cetus dia.

Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport

Terkait keikutsertaannya ke Amerika Serikat, Nadiem Makarim mengklaim perannya hanya membantu negara mengembangkan ekosistem startup lokal.

“Ini untuk kepentingan negara. Saya bakal bertemu beberapa orang di Washington DC dan Silicon Valley untuk menjelaskan tentang seluk-beluk startup di Indonesia. Harapannya agar banyak investor tertarik berinvestasi di Indonesia,” jelas dia, Jum'at (23/10).

Menurut Nadiem Makarim, banyak founder muda tanah air yang menawarkan startup potensial di Indonesia. Mereka perlu motivasi lebih berbentuk penambahan wawasan dan dana agar bisa terus berkarya. “Para founder startup yang masih kecil-kecil ini butuh bantuan. Mereka belum diinvestasi oleh capital venture dan kami akan jadi perpanjangan tangan mereka,” tambah dia.

Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar

Selain Nadiem Makarim pendiri Go-jek, tiga pimpinan startup `jempolan` Indonesia lainnya bakal ikut bersama rombongan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat. Masing-masing CEO dan pendiri Tokopedia Wiliam Tanudjaya, pendiri Kaskus Andrew Darwis, serta CEO sekaligus pendiri Traveloka, Ferry Unardi. (yul/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO