JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Diduga akibat mengatuk, sebuah mobil Ertiga bernopol AD 8661 NU terlibat kecelakaan maut dengan sebuah sepeda motor bernopol S 6881 WW di jalan raya Jombang – Surabaya, tepatnya di Desa Miagan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang Jawa Timur. Akibat kejadian ini salah satu pengendara motor tewas seketika di lokasi kejadian.
Kejadian bermula saat mobil yang dikemudikan Andreas Agus Kuncoro warga asal Perumahan Nirwana Warasan Kecamatan Serengan, Surakarta Jawa Tengah dari arah Surabaya menuju ke Madiun. Namun saat di lokasi, diduga sopir mengantuk sehingga dirinya tak bisa mengendalikan mobil yang dikemudikanya. Naas mobil langsung menghantam pengendara motor yang ada di depannya.
Baca Juga: Diduga Mengantuk, Truk Ayam Tabrak Tronton di Jombang
"Tidak terlalu kencang mas, namun mobil tiba-tiba oleng dan menabrak pengendara motor yang berboncengan usai jualan minuman dan mobil masuk sungai kemudian terbalik," ujar Faturohim saksi mata di lokasi kejadian. Selasa (27/10/2015).
Faturohim menambahkan, salah satu pengendara motor yang tertabrak mobil tersebut meninggal di lokasi kejadian karena menderita luka yang serius. "Pengendara Mobil masih selamat meskipun mobilnya masuk sungai dan terbalik, namun salah pengendara motor yang perempuan meninggal mas," imbuhnya.
Dari data yang berhasil dihimpun wartawan, pengendara yang meninggal diketahui bernama Aslikah (63) warga asal Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Jawa Timur. Sedangkan suaminya yang bernama Juwadi (63) yang menderita luka langsung dilarikan ke puskemas Mojoagung untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: 4 Motor Pelajar dan Seorang Polisi Diseruduk Pikap di Jombang
Saat ini jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum kabupaten Jombang untuk diotopsi. Sementara itu pengemudi mobil Andreas Agus Kuncoro diamankan di Polsek Mojoagung untuk diperiksa lebih lanjut.
Akibat kejadian ini arus lalulintas Jombang-Surabaya sempat mengalami kemacetan beberapa kilometer karena adanya evakuasi mobil dari sungai sehingga warga yang melintas banyak yang berhenti karena penasaran. (jbg1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News