
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengumumkan perkembangan hasil identifikasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo.
Dalam keterangan resminya di Posko Post Mortem RS Bhayangkara Polda Jatim, Sabtu malam (4/10/2025), DVI Polda Jatim menyampaikan bahwa tiga jenazah kembali berhasil diidentifikasi.
Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki mengatakan, seluruh proses identifikasi dilakukan secara cermat melalui pemeriksaan medis, odontologi (gigi), sidik jari, serta pencocokan properti korban dengan data ante mortem dari pihak keluarga.
“Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi tiga jenazah yang baru dievakuasi,” ujar Kombes Pol Khusnan.
Adapun tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah:
1. Jenazah dengan nomor PM RSB B002, teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi, medis, dan properti. Hasilnya sesuai dengan data ante mortem nomor 036 atas nama Firman Nur, laki-laki berusia 16 tahun, warga Tembok Lor 3/8A, Surabaya.
2. Jenazah dengan nomor PM RSB B003, teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan properti. Data tersebut cocok dengan ante mortem AM 007 atas nama Muhammad Azka Ibadurrahman, laki-laki 13 tahun, warga Jalan Randu Indah Nomor 14, Kenjeran, Surabaya.
3. Jenazah dengan nomor PM RSB B006, teridentifikasi melalui sidik jari, gigi, medis, dan properti. Hasil pencocokan menunjukkan identitas korban sebagai Daul Milal, laki-laki 15 tahun, warga Sidokapasan Gang 8 Nomor 18, Surabaya.
Kombes Pol Khusnan menambahkan, dengan teridentifikasinya tiga jenazah tersebut, hingga Sabtu malam (4/10/2025), total delapan dari 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Selain itu, juga ditemukan satu body part di lokasi reruntuhan.
“Operasi DVI masih terus berjalan. Tim kami saat ini masih melakukan pendalaman data ante mortem dan post mortem untuk memastikan identifikasi seluruh korban dapat segera diselesaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kabiddokkes Polda Jatim menyebut proses identifikasi ini didukung oleh Pusdokkes Polri, tim Inafis Polda Jatim, serta Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
Terkait penyerahan jenazah, Khusnan memastikan bahwa seluruh jenazah yang telah teridentifikasi akan diserahkan kepada keluarga masing-masing malam ini.
“Kami akan serahkan malam ini juga, karena tentu keluarga sangat menghendaki agar segera dapat membawa pulang almarhum. Kami turut berduka cita yang mendalam, semoga arwah adik-adik kita diterima di sisi Allah SWT,” ungkap Kombes Khusnan.
Sementara itu, mengenai temuan body part, Kabiddokkes Polda Jatim menjelaskan bahwa bagian tubuh tersebut berupa kaki kanan dan belum dihitung sebagai satu jenazah.
“Besok pagi sekitar pukul 08.00, kami akan kirim sampel DNA ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil DNA ini akan menentukan kecocokan dengan data ante mortem yang ada,” tegasnya.
Dari total 18 kantong jenazah yang diterima tim DVI Polda Jatim, terdiri atas 17 jenazah utuh dan satu body part.
Hingga kini, delapan di antaranya telah berhasil diidentifikasi. Proses identifikasi akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban dapat diketahui identitasnya dengan pasti. (rus/van)