TUBAN, BANGSAONLINE.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban memberikan bantuan pada warga Desa Ngandong, Kecamatan Gerabagan, Tuban yang mengalami krisis air bersih, akibat musim kemarau berkepanjangan di desa setempat, Kamis (29/10).
Pengiriman air bersih dari PMI yang dijembatani oleh perangkat desa setempat tersebut langsung diterima warga. Berdasarkan informasi, setidaknya di desa tersebut ada 3.508 Kepala Keluarga (KK) yang kini sedang mengalami krisis air bersih. “Beruntung setiap seminggu 3 kali PMI selalu ngirim air bersih ini,” ungkap Sri Asmiati salah satu perangkat desa.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Namun, perempuan berjilbab ini menyampaikan, meski sudah dibantu air bersih dari PMI atau pun BPBD, nyatanya belum bisa mencukupi kebutuhan warga sekitar. Karena jumlah warga yang membutuhkan air bersih mencapai ribuan lebih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih itu, warga saat ini harus membeli, atau harus berjalan kaki sekitar ratusan meter untuk ngangsu air.
“Kami berharap pengiriman air bersih di desa ini ditambah, mengingat kebutuhan air bersih yang sulit didapat. Sebab, sumur warga sudah pada mengering, ditambah lagi struktur daerahnya yang dataran tinggi,” harapnya.
Sedangkan, Suminten (32) salah satu warga yang ikut mengantre air bersih sekaligus Rumah Tangga Miskin (RTM) asal desa setempat mengaku terbantu dari kiriman air bersih ini. Warga biasanya membeli air bersih dengan harga 1 jurigen mencapai Rp 1000 hingga Rp 2000. “Per hari bisa beli sampai 10 jurigen, terkadang sampai lebih,” terangnya dalam bahasa jawa yang khas daerah Gerabagan, Tuban itu.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Ketua Harian II PMI Tuban, Mardika Buana saat di lokasi pengiriman air bersih mengungkapkan, pengiriman air bersih ini sengaja dilakukan dan dipusatkan di wilayah Kecamatan Gerabagan. Karena wilayah ini termasuk daerah terdampak akibat El Nino.
Sedangkan untuk pengiriman air bersih sendiri, kata Mardika, sudah dilakukan sebanyak 37 kali. Mardika mengatakan jika bantuan air bersih pada warga yang mengalami krisis ini bakal dilakukan secara terus menerus
"Asalkan PMI memiliki dana dan mendapatkan bantuan dari instansi maupun perusahaan. Semisal ada bantuan dari instansi atau perusahaan, langsung kami salurkan dan diwujudkan dalam bentuk air bersih. Insyaallah akan terus dilakukan selama PMI memiliki anggaran,” tandasnya. (wan/rev)
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News