
Pada kesempatan ini wali kota termuda ini juga mengingatkan bahwa pejabat yang mengikuti arahan ini adalah wajah dari Pemerintah Kota Kediri.
Vinanda meminta agar senantiasa menjaga profesionalitas dan integritas dalam menyandang amanah yang baru. Tidak hanya di lingkungan kerja namun juga kehidupan sehari-hari.
"Saya mohon jangan sampai flexing dan viral. Mari kita gotong-royong dan sama-sama saling mendukung dalam hal kebaikan. Untuk membangun dan mewujudkan Kota Kediri yang MAPAN,"terangnya.
Vinanda menambahkan Pemkot Kediri sudah memiliki Perwali terkait gratifikasi. Namun ke depan akan ada revisi untuk menyesuaikan perkembangan zaman.
"Kemarin kita evaluasi ada beberapa hal yang belum masuk maka akan kami revisi dan sesuaikan. Sementara pakta integritas disesuaikan dengan aturan hukum agar para pejabat dalam melaksanakan amanahnya sesuai dengan aturannya. Kita mencegah terjadinya hal-hal yang berlawanan dengan hukum,"ucapnya.
Setelah pengarahan dari Wali Kota Kediri, para pejabat mendapatkan materi mengenai good governance and clean governance. Serta pengimplementasian merit sistem. Materi disampaikan oleh akademisi dari Universitas Brawijaya Priya Djatmika.
Camat Pesantren Judi Kuntjoro, mengatakan, bahwa pengarahan, pemberian materi dan penandatanganan pakta integritas ini memiliki banyak manfaat saat menjalankan jabatan yang baru diemban.
Menurutnya kegiatan ini semakin meneguhkan komitmen pejabat struktural untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat.
"Harapan saya dengan adanya Pakta Integritas tadi semua pejabat akan lebih berhati-hati lagi, dalam menjalankan amanah yang sudah diberikan ini. Kita tidak boleh terpancing dengan iming-iming apapun agar tidak terjadi KKN. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman," paparnya. (uji/van)