Gus Qowim saat menyampaikan sambutannya di acara penutupan HSN 2025 Kota Kediri. (Ist)
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota (Wawali) Kediri Qowimuddin Thoha mengikuti Istighosah dan Pengajian Malam Jumat (PMJ) di GOR Jayabaya, Kamis (13/11/2025). Kegiatan ini merupakan penutup dari rangkaian acara Hari Santri Nasional 2025 PCNU Kota Kediri.
Dalam sambutannya, Wawali Kediri mengatakan, tema Hari Santri tahun ini “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia” mengandung pesan yang sangat dalam. Bahwa perjuangan santri tidak hanya berhenti setelah Indonesia merdeka. Tetapi justru berlanjut dengan menjaga dan mengawal kemerdekaan itu melalui ilmu, keteladanan, dan akhlak mulia.
Menurutnya, hari ini santri tidak hanya diperuntukkan untuk mereka yang menuntut ilmu di pondok pesantren. Tetapi juga siapapun yang menjadikan nilai-nilai tawadhu, kejujuran, disiplin, dan cinta tanah air sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Di Kota Kediri kita melihat banyak masyarakat yang secara ruh dan sikap adalah santri. Mereka belajar dari berbagai sumber kebaikan dan berusaha menjalankan nilai agama dalam kehidupan. Saya berpesan mari kita memegang teguh akhlakul karimah, menjunjung tinggi nilai-nilai sesuai norma, agama, sosial, dan hukum yang berlaku,” papar Wawali yang akrab dipanggil Gus Qowim.
Saat ini, lanjut Gus Qowim, arus informasi begitu deras. Apa yang dilihat, didengar, dan dibagikan di sosial media bisa mempengaruhi banyak orang. Untuk itu, Gus Qowim mengajak agar masyarakat bijaksana dalam menggunakan akal sehat yang telah dianugerahkan Allah. Untuk memilah mana yang bermanfaat dan mana yang membawa mudharat.
“Sesungguhnya akal sehat adalah karunia terbesar yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. Kita dituntut untuk menjadi hamba yang arif, berhati jernih, dan berilmu dalam bersikap,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Pemkot Kediri berkomitmen untuk menghadirkan kebijakan yang sejalan dengan nilai kemanusiaan dan keagamaan. Kolaborasi terus diperkuat dengan pondok pesantren, lembaga keagamaan, dan tokoh masyarakat dalam berbagai program.
Semangat Kota Kediri MAPAN tidak bisa terwujud tanpa adanya doa, dukungan dan sinergi dari seluruh masyarakat, terutama ulama dan santri.
“Melalui acara ini, marilah kita memohon kepada Allah agar senantiasa memberikan rahmat dan keberkahan terhadap Bangsa Indonesia. Serta menjaga kita dari berbagai bentuk fitnah dan perpecahan. Menuntun langkah kita menuju peradaban dunia yang berkeadilan, berilmu, dan berakhlak,” tandasnya.
Turut hadir, Wakil Rais 'Aam PBNU KH Anwar Iskandar, Rais Syuriah PCNU Kota Kediri KH Abdul Hamid Abdul Kodir, Ketua PCNU KH Abu Bakar Abdul Jalil, perwakilan Forkopimda Plus, Kepala BNN Kota Kediri Yudha Wirawan, Ketua TP PKK Faiqoh Azizah Muhammad Qowimuddin, perwakilan PT Gudang Garam, Tokoh Agama, Ulama, dan tamu undangan lainnya. (uji/msn)













