Lagi, 11 Santri Amanatul Ummah Surabaya Dapat Beasiswa Lanjutkan Studi ke Mesir

Lagi, 11 Santri Amanatul Ummah Surabaya Dapat Beasiswa Lanjutkan Studi ke Mesir Para santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang siap-siap berangkat ke Mesir foto bersama di kediaman Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya. Foto: MMA/bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya kembali memberangkatkan para santrinya untuk melanjutkan studi di Mesir. Kali ini sebanyak 11 santri Amanatul Ummah yang bakal belajar di negara piramida itu.

“Sekarang sebanyak 11 santri yang berangkat ke Mesir. Semua beasiswa,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya kepada BANGSAONLINE di kediamannya Jalan Siwalankerto Utara Surabaya Senin (17/11/2025).

Menurut Kiai Asep, 11 santri yang mendapat besiswa ke Mesir itu berada di bawah bimbingan Syaikh Ahmad Muhammad Mabruk, ulama Mesir yang kini bertugas mengajar di Amanatul ummah Surabaya.

“Syaikh Ahmad Muhammad Mabruk itu ulama alim dari Universitas Al Azhar Mesir,” ujar putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU dan pejuang kemerdekaan RI yang pada 2023 mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden RI.

Syaikh Ahmad Muhammad Mabruk (paling kanan memakai gamis), Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, (tengah pakai jas hitam) dan M. Mas'ud Adnan (kiri), CEO HARIAN BANGSA dan BANGAONLINE. Foto: bangsaonline.

Menurut Kiai Asep, 11 santri yang akan berangkat ke Mesir itu ada dua jenjang pendidikan. Pertama, santri yang baru lulus Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya.

“Mereka mendapat beasiswa Kedutaan Mesir untuk kuliah di Universitas Al Azhar Mesir,” tutur Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu).

Jumlah mereka sebanyak 6 santri. Mereka adalah:

1. Salwa Salsabila Mutmainah

2. Amalia Bilqis

3. Nabilla Ramadani

4. Alfiyatinnisa Ikaputri Ishaq

5. Imam Muhajirin Fatahillah Emha

6. Ibda Maulana Najib

Kedua, kata Kiai Asep, sebanyak lima santri Amanatul Surabaya yang baru lulus Madrasah Tsanawiyah. Mereka mendapat beasiswa Kedutaan Mesir untuk melanjutkan ke tingkat Madrasah Aliyah atau SMA di Mesir.

Mereka adalah:

1. Aliyah Jihan Maghfiroh

2. Shabrina Athjfa Azalia

3. Nailah Lutfiana Qurani

4. Mohamma Irsyadul Ibad

5. Muhammad Salman Alfarisi

"Kita kan punya mu'adalah sehingga mudah untuk melanjutkan ke Mesir," kata kiai miliarder tapi dermawan itu.

Latar belakang keluarga santri itu bermacam-macam. Sebagian putra guru dan pedagang. Tapi ada juga putri direktur Rumah Sakit.

Mereka juga berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto dan ada juga yang dari Papua.

Cita-cita mereka juga beragam. Ada yang ingin jadi dosen, ulama dan ada juga yang menjadi seorang professional.

Memang banyak sekali santri Amanatul Ummah yang melanjutkan studi di Unviersitas Al Azhar. Sebelumnya sebanyak 28 santri Amanatul Ummah berangkat melanjutkan studi di Unversitas Al Azhar Mesir. 

"Sebanyak 28 santri sowan ke Pak Yai Asep sebelum berangkat melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar Mesir," kata Muhammad Tabrani, koordinator santri Amanatul Ummah, yang studi ke Mesir kepada BANGSAONLINE.

Berarti tahun 2025 ini sebanyak 39 santri Amanatul Ummah studi di Mesir.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE sebelumnya, sebanyak 1.258 santri dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan perguruan tinggi di luar negeri. Mereka diterima di UI, ITB, ITS, UGM, Unair, Unhan, IPB, UIN, Unej dan perguruan tinggi negeri lainnya.

Selain itu santri Amanatul Ummah juga banyak yang diterima di perguruan tinggi luar negeri seperti di Mesir, Amerika Serikat, Jerman, Australia, Rusia, Tiongkok, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya.

Sebanyak 1.258 santri Amanatul Ummah yang lolos perguruan tinggi negeri dan luar negeri itu dimuat di HARIAN BANGSA edisi 25 Oktober 2025.

Dengan tambahan 11 santri yang berangkat ke Mesir ini berarti total santri Amanatul Ummah yang diterima di perguruan tinggi negeri dan luar negeri pada tahun 2025 sebanyak 1.269 orang.