KH Malik Madani. Foto: Dok. Pribadi
YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com – Katib Aam Syuriah PBNU periode 2010-2015 KH Malik Madani menawarkan solusi untuk menyelesaikan konflik PBNU yang kini memanas.
“Paenyelesaian kemelut di PBNU sekarang ini dapat dilakukan dengan mempercepat muktamar, disertai kesediaan Gus Yahya,Gus Ipul dan Kiai Miftah untuk tidak mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai pemimpin PBNU dalam muktamar mendatang,” kata Kiai Malik Madani dalam keterangan tertulisnya kepada BANGSAONLINE, Selasa (25/11/2025).
“Pemikiran saya ini berangkat dari asumsi bahwa konflik sudah sedemikian rupa dan pihak-pihak2 yang terlibat sdh tidak mungkin dipertemukan. Membiarkan PBNU berjalan tanpa nakhoda dan kru yang kompak dalam waktu setahun lebih (karena menunggu muktamar yang akan datang), berarti mengkhianati amanah yang diberikan warga dan umat,” tegas Kiai Malik Madani yang mantan dosen UIN Kalijaga Yogyakarta.
BACA JUGA:
Ia mengatakan, setelah memperhatikan ajakan ishlah (rekonsiliasi) dari salah satu pihak pasca Silaturrahim Alim Ulama di PBNU beberapa hari yang lalu, masih ada peluang solusi yang lebih baik. Yakni rekonsiliasi ketiga pihak (Rais Aam,Ketum dan Sekjen).
Menurut dia, raekonsiliasi secepatnya menjadi solusi terbaik yang bisa ditempuh dengan menyepakati hal2 berikut:
Pertama, soal muktamar yang akan datang, termasuk tempat dan panitia pelaksananya.
Kedua, mengembalikan hak pengelolaan lahan tambang kepada pemerintah, karena diakui atau tidak, masalah pengelolaan tambang ini menjadi sumber fitnah di PBNU.
“Mafsadatnya lebih besar daripada maslahatnya,” tegasnya.
Ketiga, memutuskan hubungan dan ikatan perjanjian dengan pihak-pihak yang terindikasi masuk dalam jaringan Zionisme Internasional.
“Karena masalah tersebut menjadi salah satu titik krusial selama ini,” ujarnya.
Kempat, klarifikasi masalah pengelolaan keuangan PBNU, sehingga menjadi jelas bagi semua pihak.
Menurut dia, apabila keempat hal tersebut telah disepakati secara bulat dan utuh, insyaallah akan terwujud rekonsiliasi (ishlah) yang kita harapkan.
“Roda organisasi kembali berputar, SK-SK yang tertunda segera terbit dan karteker-karteker PCNU dan PWNU segera berganti dengan pengurus definitive,” kata Kiai Malik Madani.
“Semoga Allah SWT memberikan tawfiq, ehidayah,i'anah dan 'inayah-Nya kepada kita semua, terutama kepada pihak-pihak yang bertikai!,” pungkasnya.













