Di-PHK, Warga Pucangan Surabaya Nekat Bunuh Diri

Di-PHK, Warga Pucangan Surabaya Nekat Bunuh Diri Korban saat ditemukan dalam keadaan tergantung. foto: ekoyono/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ahmad Afandi (30) warga Pucangan 3 No. 39  ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan tergantung dengan seutas tali tampar, Sabtu (12/12) sekitar pukul 15.00 WIB.

Penemuan jasad Ahmad Afandi ini berawal dari keponakan korban yang saat itu akan mengajak Ahmad untuk bermain layang-layang di lapangan dekat rumahnya. Saat dipanggil berkali-kali, Ahmad tak kunjung keluar dari rumah dan tidak ada jawaban.

Saudara kandung korban bernama Sely (24), yang rumahnya masih bertetangga pun penasaran. Dengan ditemani keponakannya, Sely mengetuk pintu dari luar rumah berkali-kali. Karena tidak ada respon, Sely kemudian membuka paksa pintu depan rumah dan mendapati korban sudah tergantung lemas dengan tali tampar plastik menjerat di lehernya.

Sely kemudian berteriak dan meminta bantuan kepada warga sekitar rumah. Warga kemudian membantu dengan melaporkan kejadian ini ke Polsek Gubeng.

Menurut keterangan Sely, saat dikonfirmasi bangsaonline.com, korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena depresi berat usai di-PHK dari sebuah perusahaan di Rungkut. Tidak itu saja korban juga ditinggalkan oleh ibunya yang meninggal sekitar satu tahun yang lalu disertai ayah kandung korban yang menikah lagi.

Petugas Polsek Gubeng kemudian mengamankan TKP dan menghubungi piket identifikasi untuk dilakukan visum ke Rumah Sakit Dr. Soetomo.

Sementara Kapolsek Gubeng Kompol Edo Satya Kentiko membenarkan jika korban diduga stress karena di-PHK dan juga ditinggalkan ibunda tercintanya setahun yang lalu serta ayah kandungnya yang menikah lagi. "Kini korban kami bawa ke Rumah Sakit Dr. Soetomo untuk kami lakukan visum," katanya singkat. (sby3/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO