ITD Unair kembali Jadi Pusat Unggulan IPTEK

ITD Unair kembali Jadi Pusat Unggulan IPTEK

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Universitas Airlangga kembali mendapat kepercayaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Melalui Institute of Tropical Disease (ITD), UNAIR kembali dipercaya sebagai salah satu dari 19 Pusat Unggulan IPTEK oleh Kemenristek-Dikti.

Ketua ITD UNAIR, Prof. Maria Inge Lusida, M.D., Ph.D, secara langsung menerima penghargaan tersebut dari Menristek-Dikti RI, M Nasir, di Jakarta. Prof. Inge, ketika ditemui di ITD UNAIR, Kamis (17/12), memaknai penghargaan itu sebagai suatu kehormatan karena pemerintah kembali mempercayai ITD UNAIR sebagai Pusat Unggulan IPTEK di bidang kesehatan dan obat-obatan.

Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin

“Suatu kehormatan bagi ITD UNAIR bahwa statusnya bisa diperpanjang sebagai Pusat Unggulan IPTEK. Ini kalau di luar negeri, namanya adalah centre of excellence. Itu juga berpengaruh kepada kolaborasi kita dengan institusi-institusi internasional,” tutur Ketua ITD UNAIR dalam menanggapi penghargaan itu. 

Dalam penghargaan itu, ITD UNAIR menerima sertifikat, piala, dan dana penguatan kelembagaan sekitar Rp 150 juta. Dana itu nantinya akan digunakan untuk membiayai peneliti dan lembaga untuk ikut serta dalam kegiatan ilmiah seperti konferensi internasional, pameran, dan pelatihan.

Ditanya soal kiat-kiat ITD UNAIR dalam mempertahankan predikat Pusat Unggulan IPTEK, Prof. Inge yang juga peneliti hepatitis itu mengatakan bahwa peneliti ITD UNAIR bekerja keras untuk meraih target publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional, menghasilkan bioproduk, dan berpartisipasi dalam konferensi internasional.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu

Sebagai tambahan informasi, ITD UNAIR mulai dibina sebagai Pusat Unggulan IPTEK pada tahun 2012, dan ditetapkan sebagai centre of excellence pada tahun 2013 dalam jangka waktu dua tahun. Pada tahun 2015 ini, UNAIR kembali ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK sampai dengan tahun 2018.

Sedangkan, pada tahun 2015, peneliti ITD UNAIR telah menghasilkan 19 publikasi jurnal internasional, 19 publikasi jurnal nasional, 1 bioproduk terdaftar paten, dan 2 produk yang dilisensi. (yul/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO