ilustrasi
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.766 tenaga honorer kategori 2 (K2) di Kabupaten Sumenep berencana akan melakukan demo ke Istana Presiden. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemerintah Pusat yang telah membatalkan K2 menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Padahal tahun sebelumnya Pemerintah Pusat telah memberikan lampu hijau akan mengangkat K2 menjadi CPNS.
Koordinator Forum Honorer K2 (FHK2) Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman, mengaku sangat kecewa dengan ketidak-konsistenan Pemerintah Pusat dalam menjalankan kebijakan yang diambil. Padahal janji Pemerintah Pusat tahun lalu telah membawa angin segar bagi honorer K2.
Baca Juga: Maksimalkan Pengumpulan Zakat, Baznas dan UPZ Sumenep Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
“Keputusan Menpan-RB tidak konsisten,” ujar Rahman, Sabtu (23/1).
Pembatalan pengangkatan CPNS itu, kata Rahman, menjadi catatan merah pemerintahan Jokowi-JK. Pasalnya, semua masyarakat sudah mengetahui akan janji yang pernah dilontarkan tahun lalu untuk mengangkat honorer K2 menjadi CPNS. Tapi rupanya janji itu dibatalkan yang diyakini menjadi cerminan pemerintah telah ingkar janji.
Dalam rencana demo itu, Rahman mengaku telah berkoordinasi dengan organisasi honorer K2 di daerah lain. Dapat dipastikan, semua honorer K2 akan ikut andil dalam aksi yang akan dilakukan di depan gedung Istana Presiden itu. Sementara aksi itu direncanakan akan dilakukan pada 10 Pebruari 2016 mendatang.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
“Kami tidak main-main. Kami merasa sudah dipermainkan,” ungkap Rahman.
Dia berharap, eksekutif dan legislatif Kabupaten Sumenep mensupport gerakan yang dibangun honorer K2. Karena di daerah, kata Rahman, honorer K2 didampingi langsung oleh pemerintah daerah setempat. (smn/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
