GG Tanam Ribuan Bibit Bambu, untuk Lestarikan 300 Titik Mata Air

GG Tanam Ribuan Bibit Bambu, untuk Lestarikan 300 Titik Mata Air Bupati Kediri terpilih Haryanti bersama direksi PT. Gudang Garam di hutan Tarokan Kabupaten Kediri.(foto: arif kurniawan/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com-PT. Gudang Garam Tbk Kediri mencanangkan program CSR (Corporate Social Reponsive) dengan menanam ribuan bibit bambu di kawasan 300 lebih titik mata air. Salah satunya di kawasan Embung Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, Sabtu (13/2) pagi.

Kegiatan itu dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat desa sekitar hutan khususnya di wilayah lereng Gunung Kelud dan Wilis, dan pada umumnya masyarakat Kota Kediri, Kabupaten Kediri maupun Nganjuk.

Baca Juga: Pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan Jalan Tol, Menteri PUPR Beri Apresiasi PT Gudang Garam

Dari sejumlah titik mata air yang ada tersebut, 13 titik di antaranya diketahui sudah mati sehingga kondisi itu menggugah pihak perusahaan GG tersebut untuk peduli agar titik mata air yang mati tidak bertambah.

Dengan dipilihnya tanaman bambu untuk penghijauan di sekitar sumber air itu diharapkan pohon bambu nantinya memiliki daya tangkap air yang besar. Bambu sendiri memiliki manfaat ekomis lainnya dimana 35 persen lebih banyak dari jenis pohon lainnya menghasilkan O2 dan menyerap CO2.

Selain itu pohon bambu juga mampu menyerap 90 persen air hujan baik dalam akr tanah maupun rongga batang sehingga bermanfaat sebagai penjaga kelestarian sumber mata air.

Baca Juga: Hasil RUPS, untuk Tambahan Modal, Gudang Garam Tak Bagikan Dividen

Dalam pencanangan konservasi lingkungan itu langsung dihadiri Wakil Direktur SDM PT. GG Tbk Kediri Slamet Budiono, Bupati Kediri Terpilih Haryanti, Kepala KPH Kediri dan Nganjuk serta sejumlah warga dari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri seperti Camat, Lurah maupun Ketua BPMPD Kabupaten Kediri.

Setidaknya ada 16 ribu bibit bambu yang ditanam di wilayah Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kediri pada 12 resor Pemangkuan Hutan (RPH) dan diwilayah KPH Nganjuk pada 2 RPH dengan total luas lahan 100 Ha dengan melibatkan 15 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). (rif/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO