TUBAN, BANGSAONLINE.com – Shintia (15) seorang pelajar asal Kecamatan Bancar, Tuban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah dihantam sebuah bus malam PO Madu Kismo di jalan Tuban-Semarang tepatnya di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Tuban, Senin (15/2) malam.
Menurut saksi mata dilokasi kejadian, peristiwa itu terjadi ketika korban akan menyebrang jalan ke arah minimarket yang berada di sisi utara jalan. Sedangkan, sebelum menyebrang korban berada di sisi selatan jalan. Naas, saat akan menyebrang korban dihantam oleh bus malam berkecepatan tinggi. Seketika itu korban langsung terpental beberapa meter dan tewas di lokasi.
Baca Juga: Melalui Restorative Justice, Dua Tersangka Penganiyaan dan Laka Lantas di Tuban Bebas
Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban, IPTU Nungky Sambodo mengatakan, kejadian kecelakaan maut itu berawal saat kendaraan bus malam PO Madu Kismo nopol K 1405 GW jurusan Madura-Jakarta berjalan dari arah Tuban menuju Semarang. Karena jarak bus dengan korban terlalu dekat, sehingga bus yang dikemudikan oleh Aris Suhartono (46), warga Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Rembang, Jateng itu tidak dapat menghindari korban. Kemudian, menabrak korban hingga terpental beberapa meter.
"Lokasi tersebut dekat dengan pemukiman, bus kecepatan tinggi sekitar 60 kilometer perjam. Sehingga, saat ada warga menyeberrang tabrakan tak terhindarkan," terangnya.
Lanjut Nungky menyampaikan, setelah mendapat laporan petugas unit laka lanhsung menuju lokasi kejadian. Dugaan sementara korban ditabrak busterkena bagian depan kiri bus.
Baca Juga: Kejari Tuban Restorative Justice Kasus Kecelakaan dan Penganiayaan
"Kami sudah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi, dan saat ini sopir dan busnya sudah kami amankan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News