SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Road Race Piala Bupati Cup 2016 yang berlangsung di Desa Besuki Kecamatan Jabon, tepatnya di lahan bekas Tol Sidoarjo, meminta korban. Sebanyak 2 orang meninggal dunia dan 2 penonton luka berat karena tertabrak peserta lomba, Minggu (21/2). Panitia segera melakukan evakuasi dan melarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Kecamaran Porong.
Racer kelas 110 cc yang tewas akibat senggolan dan terjatuh diketahui atas nama Andi (21) warga Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Semampir, Surabaya. Sedangkan penonton yang tewas tertabrak motor crosser SupermotoTrail 250cc bernama Khusaini (53) warga Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin. Sedangkan empat korban luka-luka berat dari unsur penonton yang tertabrak crosser.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Truk di Simpang Tiga Pawindo Krian Sidoarjo
"Korban yang tertabrak sempat terlempar dan darahnya bercucuran ke atas aspal," ucap Adi (32) salah satu penonton race.
Data yang berhasil dihimpun, lomba Bupati Cup FDR Honda Supermoto Road Race Challenge 2016 diselenggarakan oleh Ikatan Motor Indonesai (IMI) tersbeut diikuti oleh 126 peserta. Mereka berlaga dalam kelas Bebek 4 Tak Tune Up 125cc Seeded, 110cc Seeded, 125cc Pemula, 110cc Pemula, 125cc Pemula B dan 110cc Pemula B.
Selain kelas bebek juga ada kelas Matic Tune Up 130cc Terbuka, Matic Tune Up 130cc Pemula Terbuka, Bebek 2 Tak Standart s/d 120cc Open dan 110cc Pemula Terbuka. Juga Supermoto Trail 4 Tak sampai 200cc Pemula, 200cc Open (Non Radiator), 250cc Open (Non Se) dan kelas Supermoto Free For All 4 Tak samapi 250cc Open dan Supermoto Ekshibisi 4 Tak samapi 250cc Lokal Sidoarjo.
Baca Juga: Diduga Mengantuk, Sopir dan Kernet Truk Tewas Usai Tabrak Kendaraan di Tol Sidoarjo
Pasca insiden yang membawa korban meninggal dunia dan luka-luka, tidak ada satu pun panitia yang bersedia dikonfirmasi.
Solik yang merupakan kakak Andi menyatakan belum ada konfirmasi maupun tanggungjawab dari panitia lomba balapan atas kematian adiknya. "Belum ada konfirmasi maupun lainnya dari panitia Road Race Bupati Cup," ucapnya kepada wartawan saat berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Pusdik Gasum Kecamatan Porong.
Jenazah korban, lanjut Solik diurus oleh keluarganya sendiri tanpa ada keterlibatan pihak panitia lomba balapan. Keluarganya harus mengurus biaya rumah sakit sendiri.
Baca Juga: Nahas! Dua Pengendara Motor di Sidoarjo Tewas Usai Tertabrak Truk
"Biaya rumah sakit, termasuk menanggung biaya kepulangan jenazah, dibebankan pada pihak keluarga atau kami sendiri yang membayar," keluhnya.
Solik berharap ada kepastian tanggungjawab dalam musibah ini. Karena saudaranya ikut lomba ini mendaftar secara resmi kepada pihak panitia. "Kalau ajang itu resmi, saya kira harus ada tanggungjawab dari pihak panitia," pungkasnya. (cat/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News