TUBAN (bangsaonline) - Penertiban Pedagang Kali Lima (PKL) yang biasa berjualan disekitar terminal Kebonsari tempat parkiran Sunan Bonang oleh Dinas Perekonomian dan Pariwisata dan Satpol PP Tuban, Senin (5/5/2014) sempat ricuh.
Ricuh terjadi saat para PKL yang bisanya berjualan di atas trotoar Jalan AKBP Suroko, meminta tempat untuk berjualan di dalam area parkir Sunan Bonang Tuban. Akan tetapi, para PKL yang berada di dalam area parkiran merasa terusik, dengan masuknya PKL yang dulunya jualan di trotoar Jalan AKBP Suroko.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL
Akhirnya, disaat melakukan penertiban dan penataan, para PKL dan petugas Satpol PP tersebut malah perang mulut.
Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata dengan melalui Kabid Perdagangan Imron Ahmadi saat dikonfirmasi membenarkan ada kericuhan ini. Namun, sudah berhasil diatasi. “Sudah kami tenangkan dan kami lanjutkan pendataan dan verifikasi. Tiga PKL luar dan tiga PKL yang berjualan didalam akhirnya ada titik temu diantara kedua belah pihak, dan semuanya sepakat menempati di dalam area parkir ini,” ujarnya.
Sementara itu, dari pendataan tersebut ada 16 PKL yang masuk dalam data. Akan tetapi, yang hadir hanya 12 orang. Sehingag ada empat lapak (area jualan) yang saat ini dimiliki oleh pemkab. Tidak hanya itu, para PKL tersebut juga dengan suka rela melakukan undian, untuk menempati tempat yang telah disediakan. Dan ukuran lapaknya hanya berkisar 2x2 meter.
Baca Juga: Pemkot Kediri Lakukan Normalisasi Jalur Sepeda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News