
Daftar Isi
PAMEKASAN,BANGSAONLINE.com - Penutupan sementara Eks PJKA Pamekasan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan (Diskop UKM dan Naker) Kabupaten Pamekasan menuai penolakan keras saat sosialisasi yang dipimpin Kadsikop, Mutaqqin.
Apel yang berlangsung Rabu (26/3/2025) malam itu bertujuan untuk memberi pemahaman kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) mengenai langkah revitalisasi area tersebut.
Petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dishub, TNI dan Polri diadang para pedagang yang enggan wilayah tempatnya berjualan ditutup.
Seorang anggota tim advokat pasangan Berbakti pada Pilbup Pamekasan 2024 lalu yakni, Kholis berada di barisan warga dan lantang menolak pentupan.
Situasi memanas saat advokta itu berteriak, "kurang ajar, goblok kalian semua!"
Alasan Penutupan Sementara
Menurut Muttaqin, keputusan ini diambil setelah menerima banyak aduan dari masyarakat soal lokasi tersebut yang ditengarai untuk aktivitas negatif.
"Apel ini terkait penutupan sementara karena mau direvitalisasi. Kami ingin memastikan tempat ini lebih bersih, lebih nyaman, dan bebas dari aktivitas negatif," ujarnya.
Meski mendapat protes, pihak Diskop tetap menjalankan sosialisasi secara door to door kepada para PKL. Mereka diberi waktu hingga pukul 12 malam untuk menghentikan aktivitas di lokasi.
"Besok, tidak boleh ada aktivitas lagi di sini," pungkas Muttaqin.
Penutupan ini diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi PKL dan masyarakat sekitar setelah revitalisasi selesai. (dim/van)