JEMBER, BANGSAONLINE.com - Menanggapi keinginan Bupati Jember menjadikan Lapangan terbang Notohadinegro sebagai embarkasi pemberangkatan haji dan umroh untuk wilayah tapal kuda langsung mendapat tanggapan dari Komisi C. Komisi C DPRD Jember menilai, hal itu bisa terwujud jika akses jalan menuju bandara bisa diperlebar.
Menurut anggota komisi C DPRD Jember Deni Prasetya mengatakan, saat ini akses jalan menuju bandara sangat sempit dan berliku. Hal itu akan mengakibatkan rawan kecelakaan. "Akibatnya, sangat sulit ketika kita harus berpapasan dengan kendaraan yang dari arah berlawanan," jelas dia.
Baca Juga: Atlet Gantole dari Banyuwangi Kritis Usai Tabrak Tiang Listrik saat Latihan, Dirawat di RSD Soebandi
Deni menambahkan, apabila Bupati Jember mempunyai pemikiran yang baik dan siap mewujudkan janjinya, seharusnya segera memerintahkan kepada Dinas PU Bina Marga Dan yang pasti Dinas Perhubungan untuk segera bersinergi guna membahas keinginan bupati tersebut.
"Kita harus dukung, jika itu memang baik untuk Jember, yang akan menikmati masyarakat sendiri. Ini juga merupakan janji bupati untuk menjadikan Jember sebagai embarkasi pemberangatan haji dan umroh,” ujar dia.
Seperti diketahui, Bupati Jember Faida dalam 22 janji kerjanya, berencana membuat Jember sebagai embarkasi pemberangkatan haji dan umroh. Ini artinya bandara Notohadinegoro Jember harus berubah statusnya dari bandara perintis menjadi bandara internasional. (jbr1/yud/ns)
Baca Juga: Tetap Beroperasi, Maskapai ini Jadi Pilihan di Bandara Notohadinegoro Jember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News