Korban Puting Beliung di Sumenep Butuh Perhatian

Korban Puting Beliung di Sumenep Butuh Perhatian Petugas saat mengecek kerusakan rumah setelah disapu puting beliung. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Rumah di Dusun Lengkong Barat, Desa Bragung, Kecamatan Guluk-guluk, yang disapu puting beliung Selasa (98/3) lalu, dipastikan tidak bisa ditinggali, karena kerusakan tergolong berat. Tiang dan atap rumah terlihat hancur, dinding juga roboh.

Salah satu masyarakat yang merasa kasihan melihat korban puting beliung itu, Sandy Tyas Mulyadi, berharap pemerintah setempat segera memberikan bantuan, sehingga beban korban tidak terlalu berat. Saat ini, korban diberatkan dua hal, yaitu kondisi fisik dalam perawatan dan rumah tidak bisa didiami.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Libatkan Semua Unsur untuk Antisipasi Bencana Alam Tahun Ini

“Saya hanya berandai-andai bagaimana jika musibah itu menimpa kita, barangkali juga akan merasakan berat yang sama. Semoga pemerintah segera mengucurkan bantuan,” jelasnya, Kamis (10/3).

Sementara Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Syaiful Bahri, mengaku akan mengajukan bantuan untuk korban puting beliung itu Jum’at (11/3) besok kepada bupati setempat. Hal itu akan dilakukan setelah Rabu (9/3) kemarin mendapatkan laporan resmi dari perangkat desa tentang peristiwa tersebut, di mana laporan resmi dimaksud memang akan dijadikan acuan untuk diajukan bantuan.

“Perangkat desa telah mengikuti saran kami untuk segera dilaporkan secara resmi,” paparnya.

Baca Juga: Intensitas Curah Hujan Cukup Tinggi, BPBD Sumenep Imbau Masyarakat Waspada Longsor dan Banjir

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2014 tentang Besaran Bantuan Bencana, kata Syaiful, ada nominal bantuan berbeda bagi korban puting beliung yang rumahnya sampai rusak. Untuk rumah rusak total dibantu sebesar Rp 2 juta, untuk rumah rusak berat sebesar Rp 1,5 juta, sementara untuk rumah rusak ringan dibantu sebesar Rp 1 juta.

“Bantuan ini hanya bersifat stimulan, bukan keseluruhan,” ungkap Syaiful.

Dia juga menyarankan perangkat desa mencari bantuan ke instansi lainnya, yaitu ke Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung). Barangkali di dua instansi tersebut juga menyediakan bantuan untuk meringkankan beban korban puting beliung itu.

Baca Juga: Musim Pancaroba, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem dan Dampaknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO