GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasangan Bupati-Wabup Gresik, SQ (Sambari Halim Radianto-Moh. Qosim) jilid II berjanji akan melestarikan tradisi napak tilas Prabu Satmoto setiap tahun dalam masa pemerintahannya. Bahkan, tradisi baik yang tercetus pada pemerintahan SQ jilid I itu akan diupayakan terus dilestarikan pasca SQ sudah tidak menjabat.
"Saya dan Pak Qosim akan berupaya agar tradisi napak tilas Prabu Satmoto terus ada sampai kapanpun," kata Sambari didampingi Qosim sebelum berangkat napak tilas di Pendopo Kabupaten Gresik, Sabtu (12/3).
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Menurut dia, pelestarian napak tilas Prabu Satmoto seiring dengan visi misi SQ yang akan tetap melestarikan Kabupaten Gresik sebagai kota santri dan kota wali.
Untuk itu lah, SQ bertekad akan melestarikan tradisi itu sampai kapanpun. "Bagi SQ mempertahankan predikat Gresik sebagai kota santri adalah harga mati," jelas Sambari.
Pada kesempatan itu, Sambari juga menjelaskan soal program SQ untuk membuktikan kepada masyarakat Kabupaten Gresik kalau SQ melestarikan tradisi kota santri. Salah satu program untuk itu adalah, SQ akan membangun Islamic Center di setiap kecamatan dalam waktu dekat ini. Di antaranya, di Kecamatan Sangkapura dan Tambak Pulau Bawean, di Kecamatan Cerme dan Menganti.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Nantinya Islamic Center akan dibangun secara bertahap," terangnya.
Sementara Wabup Moh. Qosim mengatakan, kegiatan napak tilas Prabu Satmoto dalam rangka memeringati HUT Pemkab Gresik ke-42 dan Hari Jadi Kota Gresik ke-529 bertujuan untuk mengenang jasa-jasa para leluhur Gresik. Terutama, para pendiri Kabupaten Gresik, seperti Kanjeng Sunan Giri.
"Kita akan terus kenang jasa-jasa para pendiri Gresik itu," kata Qosim.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Ditambahkan Qosim, pada napak tilas Prabu Satmoto tersebut, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto memerankan diri sebagai Prabu Satmoto. Kemudian, Wabup, Moh. Qosim memerankan diri sebagai Syekh Grigis. Lalu Plt Sekda, Bambang Isdianto memerankan diri sebagai Syekh Koja, da pejabat Forkompimda memerankan diri sebagai putra-putra Prabu Satmoto. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News