BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Operator Minyak dan gas bumi (Migas), ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) telah berhasil mencapai target puncak produksi Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, sebanyak 165 ribu barel per hari (BPH). Hal itu membuat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) perhatian terhadap target pencapaian yang dilakukan EMCL tersebut.
Bahkan, Jokowi dijadwalkan akan menghadiri syukuran pencapaian puncak produksi lapangan migas yang berpusat di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro itu pada 27 April 2016 mendatang.
Baca Juga: EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia
"Nanti Pak Jokowi ada beberapa agenda di Bojonegoro, termasuk menghadiri tasyakuran puncak produksi Lapangan Banyu Urip,” kata Kepala Humas SKK Migas, Elan Biantoro, Sabtu (19/3/16).
Selain syukuran pencapaian puncak produksi Lapangan Banyuurip, mantan Gubernur DKI itu juga diagendakan akan melakukan ground breaking (peletakan batu pertama/peresmian) proyek Unitisasi Gas Lapangan Jambaran – Tiung Biru (JTB) yang dioperatori Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC). Saat ini pekerjaan civil work telah dimulai oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).
“Sebenarnya sudah mulai. Civil worknya kan sudah jalan, ini adalah pra konstruksi,” ujar mantan anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) itu.
Baca Juga: Api Besar Menyala di Lapangan Gas JTB Bojonegoro, Warga Sekitar Kaget dan Khawatir
Selain itu, agenda ketiga Jokowi di Bojonegoro yakni melakukan kesepakatan penandatanganan perjanjian jual beli gas Pertamina EP ke Pupuk Kujang, dan dilanjutkan penandatangan persetujuan rencana pengembangan (Plan of development/PoD) Kedungkeris yang masuk wilayah Blok Cepu.
“Disetujuinya sudah di Jakarta, tapi untuk penyerahan simbolis di acara seremonial itu,” tegas Elan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News