Enam Perwakilan Suporter Deklarasi Damai di Mapolda Metro Jaya

Enam Perwakilan Suporter Deklarasi Damai di Mapolda Metro Jaya Enam Perwakilan Suporter Deklarasi Damai di Mapolda Metro Jaya.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Mengantisipasi terjadinya bentrokan antar supporter sepak bola dalam laga final Piala Torabika Bhayangkara Cup 2016, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (3/4). Polda Metro Jaya memfasilitasi masing-masing perwakilan supporter menggelar deklarasi pernyataan damai sebagai wujud harmonisasi dan kebersamaan diantara supporter.

Sebanyak enam perwakilan yakni Bobotoh suporter Persib Bandung, Aremania atau dari Arema Cronus, Semeton Dewata dari Bali United, Singa Mania dari Sriwijaya FC serta The Jakmania suporter dari Persija Jakarta ikut serta.

Baca Juga: Deretan Pesepak Bola yang Lahir di Bulan Agustus

"Penandatanganan deklarasi ini membangun suatu hubungan klub pada umumnya. Langkah awal yang baik untuk keharmonisan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol M Iqbal di Polda Metro Jaya, Sabtu (2/4) sore.

Berikut adalah pernyataan deklarasi damai antar-suporter sepak bola:

Satu, bersama-sama menjunjung tinggi sportivitas olahraga dan menerima apapun hasil pertandingan final sepak bola Piala Bhayangkara Cup 2016 .

Baca Juga: Kerusuhan Suporter di Tuban, Bukti Penonton Kita Belum Dewasa

Dua, saling menghormati pendukung kesebelasan Persib Bandung, Arema Malang, Bali United, Sriwijaya FC untuk tidak melajukan hal-hal yang dapat mebimbulkan kebencian, konflik fisik maupun tindakan anarkis lainya dengan cara mengendalikan seluruh pendukung demi terwujudbya suasana kondusif dalam setiap pertandingan maupun di luar pertandingan sepak bola.

Tiga, sebagai pimpinan anggota suporter kesebelasan wajib menjaga kondusifitas keharmonisan antara suporter kesebelasan dengan tidak mengeluarkan pernyataan yang provokatif, memengaruhi, mengajak, menistakan, memfitnah, mengancam baik melalui media sosial pesan singkat media cetak selebaran sgala bentuk komunikasi lain kepada suporter maupun masyarakat.

Empat, sebagai pimpinan dan anggota Bobotoh, Sriwijaya Mania, Aremania, Sementa Dewata, dan The Jakmania kami bertekad untuk menghindari pelanggaran hukum selama berlangsung final piala Bhayangkara 2016.

Baca Juga: Stadion Manahan Solo Diusulkan Jadi Venue Babak Penyisihan Piala Asia U-23

Lima, segala bentuk permasalahan yang timbul dari kesalahpahaman dari pihak manapun wajib bekerja sama dengan pihak keamanan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan serta berupaya menyelesaikan secara musyawarah mufakat dan tidak menjadikan masalah itu pemicu untuk konflik yang lebih besar namun tetap tunduk thdp peraturan hukum yang berlaku.

Enam, mengimbau kepada pimpinan korwil, korlap dan seluruh anggota The Jakmania untuk tidak mendukung salah satu kesebalasan dengan melibatkan pengerahan massa atau supoerter yang bertanding di final piala Bhayangkara 2016.

Ketujuh, bersama-sama menjaga keamanan dan menuruti ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku selama pertanfingan berlangsung.

Baca Juga: Pemain asal Bali Mengaku Kecewa dan Malu soal Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U20

Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan dari perwakilan masing-masing klub sepak bola.(jkt1/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO