TUBAN, BANGSAONLINE. com - Kerusuhan yang terjadi pada semifinal sepak bola Bupati Tuban Cup 2023, Sabtu (17/05/23), sangat disayangkan dan menunjukkan ketidakdisiplinan serta kurangnya pengendalian emosi dari beberapa suporter. Insiden dua suporter yang jatuh dari tribun timur Stadion Tuban Sport Center juga menjadi perhatian serius karena melibatkan keselamatan individu.
Pentingnya tindakan sigap dari petugas keamanan dalam membubarkan kerusuhan tidak bisa dipungkiri. Namun, setelah kerusuhan dibubarkan, melanjutkan aksi di luar stadion menunjukkan bahwa beberapa suporter masih belum mampu mengendalikan diri dengan baik.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Ketua Komdis Askab PSSI Tuban, Adi Sudigdo, mengonfirmasi bahwa belum ada kerusakan fasilitas stadion yang ditemukan. Hal ini positif, karena kerusakan fasilitas dapat mengakibatkan konsekuensi yang lebih serius dan kerugian material yang signifikan.
Menurut keterangan Kapolsek Semanding IPTU Muhammad Yusuf, kerusuhan tersebut terjadi karena salah paham antara suporter. Merobek spanduk suporter sesama tim menunjukkan ketidakpengertian dan kurangnya rasa saling menghormati antara suporter, yang pada akhirnya memicu kerusuhan.
Dalam menanggapi berita ini, penting bagi semua pihak terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kejadian ini. Langkah-langkah pengamanan dan penegakan disiplin di masa mendatang harus ditingkatkan agar insiden serupa tidak terulang. Edukasi mengenai sikap yang sportif dan saling menghormati dalam sepak bola juga perlu ditingkatkan untuk menghindari konflik antar suporter.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Kerusuhan semacam ini merusak citra olah raga sepak bola dan berpotensi merugikan semua pihak yang terlibat. Oleh karena itu, kolaborasi antara pihak keamanan, klub sepak bola, dan pengurus lokal harus ditingkatkan guna memastikan keamanan dan ketertiban selama pertandingan serta menghindari terjadinya insiden yang dapat membahayakan nyawa dan merusak fasilitas. (bud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News