TUBAN, BANGSAONLINE.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban menggelar diskusi publik tentang pers di pendopo Krido Manunggal, Rabu (6/4). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2016.
Dalam diskusi ini, PWI Tuban mendatangkan 4 nara sumber, yakni Wakil Bupati Tuban Ir Noor Nahar Husein, Jurnalis senior Tuban Dwi Setyawan, Ketua PWI Jawa Timur Ahmad Munir dan Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan.
Baca Juga: 100 Siswa MAN 2 Tuban Ikut Pelatihan Jurnalistik "Dari Tren Menjadi Keren"
Sedangkan tamu yang hadir selain masyarakat umum, juga ada para wakil perusahaan, partai politik, akademisi, SKPD, Camat, Kepala Desa serta sejumlah korban pemerasan dari oknum yang megaku wartawan.
Pada kesempatan itu, para korban diberi kesempatan untuk menyampaikan keluh kesah atas ulah oknum wartawan yang suka mengancam dan memeras.
Ketua PWI Tuban, Pipit Wibawanto mengatakan, kegiatan ini sangat penting karena memberikan wawasan tentang pers yang transparan dan akuntabel. Ia menyampaikan bahwa tugas wartawan adalah menyampaikan informasi yang sebenar-benarnya.
Baca Juga: PWI Tuban Gelar Turnamen E-Sport Sekaligus Sosialiasi Gempur Rokok Ilegal
“Dari diskusi ini, kami memberitahukan pada publik atau masyarakat agar ikut mengawasi dan mengevaluasi keberadaan wartawan yang melenceng dari etika atau kode etik jurnalistik,” terang Pipit saat ditemui BANGSAONLINE.com seusai acara.
Ia berharap setelah mengikuti diskusi ini masyarakat bisa berani melawan oknum wartawan yang suka mengancam dan memeras. Yakni caranya dengan melaporkan yang bersangkutan pada dewan pers.
"Bila perlu laporkan pada pihak yang berwajib dan meminta perlindungan PWI atau organisasi kewartawanan yang resmi terdaftar di dewan pers," imbaunya.
Baca Juga: Silaturahmi Bersama Awak Media, Kapolres Ajak Jaga Kondusivitas Tuban
Sementara Ketua PWI Jawa Timur Ahmad Munir mengingatkan agar wartawan atau perusahaan pers tidak semena-mena terhadap publik. Diakuinya, pasca reformasi banyak muncul perusahaan pers.
"Jika pers tersebut tidak ada kontrol dari masyarakat atau publik, mereka bakal semena-mena dan menghakimi," kata Munir.
“Untuk itu kami mengajak para teman-teman wartawan agar lebih profesional, bertugas sesuai etika jurnalistik, supaya masyarakat atau publik percaya sama kita dan perusahaan pers,” pinta Munir.(wan/rev)
Baca Juga: Gandeng KPU dan Bawaslu, PWI Tuban Sosialisasikan Pemilu ke Mahasiswa IIK NU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News