Diklat Jurnalistik yang diikuti 100 Siswa Terbaik MAN 2 Tuban
TUBAN,BANGSAONLINE.com - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tuban menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik bagi 100 siswa terbaik di aula lantai dua madrasah setempat, Kamis (4/12/2025).
Kegiatan ini bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban yang mengusung tema'Jurnalistik Era Digital: Kreatif, Kritis, dan Beretika'.
Kepala MAN 2 Tuban, H Qomaruddin, menyampaikan bahwa pelatihan jurnalistik tersebut bertujuan mencetak generasi penulis muda yang kreatif, kritis, dan beretika.
Pelatihan ini juga menjadi wadah bagi siswa untuk memahami dunia media sekaligus mengasah kemampuan menulis di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.
"Dari diklat ini kami menekankan pentingnya membangun generasi pelajar yang melek literasi," kata H Qomar.
Ia berharap peserta dapat berpikir kritis dalam menghadapi derasnya arus informasi era digital. Menurutnya, keterampilan jurnalistik menjadi bekal penting bagi pelajar untuk memilah informasi dan menyampaikan kebenaran secara bertanggung jawab.
"Semoga pelatihan ini memberikan hasil terbaik dan bermanfaat bagi seluruh peserta. Semua ilmu yang kita dapatkan tentu atas ridho Allah SWT," harapnya.
Qomaruddin menambahkan bahwa perkembangan jurnalistik saat ini menuntut kemampuan adaptasi teknologi.
Jika dahulu proses penulisan berlangsung manual, kini hampir seluruh aktivitas jurnalistik terkoneksi dengan platform digital.

Meski begitu, etika tetap menjadi fondasi utama dalam penyajian informasi.
"Melalui pelatihan ini semoga mampu melahirkan penulis muda MAN 2 Tuban yang tidak hanya mahir menulis, tetapi juga memiliki kepekaan jurnalistik, tanggung jawab moral, dan integritas," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Tuban, Suwandi, mengapresiasi kepedulian MAN 2 Tuban dalam meningkatkan literasi siswa.
Ia menilai pelatihan jurnalistik tidak hanya membentuk kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga meningkatkan kreativitas siswa dalam kehidupan sehari-hari.
"Di sisi lain, mereka para siswa juga bisa mengolah data serta informasi sebagai bahan pegangan dalam mencerna informasi yang ada di sekitarnya," papar Suwandi.
Menurutnya, pemahaman literasi sangat penting diberikan kepada siswa agar mereka memiliki bekal yang kuat menghadapi era serbadigital.
"Diklat ini penting sekali karena untuk bekal mereka dalam menghadapi dunia informasi yang serba digital seperti sekarang ini," tegasnya. (wan/van)












