PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBC. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman mycobacterium tuberculosis ini pun tinggi.
Dalam rangka mendeteksi dini Tuberculosis (TBC), Dinas kesehatan Ponorogo mengadakan Pertemuan Jejaring Program TB, antara pengelola TB dan Kader TB, di Hotel Dirgahayu Ponorogo, Rabu (06/4).
Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog
Dalam keterangannya, Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Dyah Ayu mengatakan pihaknya menggandeng Forum Kabupaten Sehat, LSM, Ormas dan seluruh elemen masyarakat dalam mendeteksi dini penyakit TBC ini. "Karena penyakit menular melalui udara, sehingga cepat dalam penularannya,” ujarnya.
“Kami terus memantau dan membina kader-kader TB sehingga mampu menemukan kasus-kasus baru penderita TB. Saat ini sudah ada 330 orang yang positif terjangkit TB,” imbuhnya. Saat ini pencapaian penemuan kasus mencapai 35,6% dari target 70% dalam lima tahun.
Dinkes, lanjut Dyah, juga akan membentuk KMP (Kelompok Masyarakat Peduli) TB di setiap kecamatan. "Saat ini sudah terbentuk di 2 Kecamatan, yaitu Jetis dan Badegan, untuk Babatan akan segera terbentuk," terangnya.
Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo
Dari pertemuan ini, Dyah berharap antara pengelola dan kader TB akan menemukan formula yang tepat sehingga mampu menemukan kasus TB dan sekaligus melakukan penanganan yang tepat dan cepat, sehingga penderita masih dapat diselamatkan.
Untuk diketahui, kader TB saat ini tercatat 345 orang, dengan rincian yang aktif mencari kasus 85 orang, yang menemukan kasus 45 orang dan yang menemukan yang paling banyak ada 3 orang.
Dyah menjelaskan, ciri-ciri orang yang terserang TB biasanya akan mengalami demam di malam hari yang berlangsung lama. Biasanya juga disertai keringat malam.
Baca Juga: Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024
"Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul. Gejala lain, penurunan nafsu makan dan berat badan, batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah), perasaan tidak enak (malaise), dan lemah," jelas Dyah.
Dalam kesempatan ini, juga diserahkan penghargaan kepada 3 puskesmas yang terbanyak menemukan kasus TB, yaitu Puskesmas Kunti, Puskesmas Sampung dan Puskesmas Badegan. (jar/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News