SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Nasib naas dialami oleh keluarga dr Hari Kushartono sekitar pukul 23.30 WIB kemarin (14/4). Mobil Toyota Kijang Innova Nopol L 1649 RK yang dikendarai oleh pria yang diketahui sebagai dokter yang berkerja di RSUD Dr Soetomo Surabaya itu tertabrak Kereta Api Dhoho jurusan Blitar - Surabaya dengan masinis Hadi Susanto (28) di Perlintasan Desa Gilang, Kecamatan Taman.
Ceritanya, Hari bersama 5 orang lainnya ini baru saja mengunjungi rumah kerabatnya di Perumahan Tawangsari Indah. Namun saat melintasi perlintasan, tiba-tiba ada Kereta api Dhoho Nomer Lokomotif CC2019961R melaju dari arah barat menabrak mobil dokter tersebut.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Truk di Simpang Tiga Pawindo Krian Sidoarjo
Mobil langsung terseret hingga 300 meter dengan kondisi hancur pada bagian sebelah kanan. Empat dari enam penumpang mobil ini tewas seketika. Sedangkan dua lainnya mengalami kondisi kritis.
Kini dua korban selamat masih dalam penanganan medis di RSUD Dr Soetomo. Sedangkan empat korban tewas sudah dibawa pulang.
Menurut Kapolres Sidoarjo, AKBP Muhammad Anwar Nasir, SIK. MH keenam korban tersebut adalah warga Jalan Sumber Mulya gang 3/8 RT 03 RW 04 Kelurahan Gundi, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Masing-masing korban tersebut adalah DR dr Hadi Suhartono (51), Yurnalis (48), Luluk (12) kelas V SD, Fajrih (13) kelas 6 SD tewas di lokasi kejadian. Sementara itu korban selamat Andita Eka Palupi (22) dan Bimo Dwi Jatmiko (18).
Baca Juga: Diduga Mengantuk, Sopir dan Kernet Truk Tewas Usai Tabrak Kendaraan di Tol Sidoarjo
Ia mengatakan sebenarnya palang pintu perlintasan manual itu ada yang menjaga. "Tapi hanya sampai pukul 22.00 WIB saja. Jadi saat kejadian tidak ada yang menjaga," katanya.
Saat ditanya apakah akan ada penetapan tersangka dalam hal ini, Kapolres mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News