Disperindag Jatim Gelar Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair 2016

Disperindag Jatim Gelar Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair 2016 Kepala Bidang Industri, Logam, Mesin, Tekstil & Aneka (ILM), Disperindag Jatim, Sriyono (tengah) dan ketua panitia pameran Dadan Kushendarman (no2 dari kiri).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim terus berupaya menggelar promosi. Salah satunya melalui event Batik, Bordir, dan Asesoris Fair 2016. Acara yang digelar di Grandcity Convex Surabaya, tanggal 11-15 Mei 2016 itu akan memamerkan koleksi batik dari berbagai daerah, khususnya dari 38 kabupaten/kota di wilayah Jatim.

Kepala Bidang Industri, Logam, Mesin, Tekstil & Aneka (ILM), Disperindag Jatim, Sriyono mengatakan, event tahunan Jatim tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja industri batik.

Baca Juga: Gandeng Disperindag Jatim, Ketum Muslimat NU Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Wonocolo

“Berdasarkan data 2015, jumlah IKM batik sebanyak 29.571, tersebar di Jatim dengan 1.600 motif batik,” ungkap Sriyono pada Press Conference Batik Bordir & Asesoris Fair 2016 di Ibis Hotel Jumat (29/04).

Selain itu, lanjut Sriyono, untuk memenuhi permintaan pasar mulai dari kualitas dan kuantitas batik, beberapa upaya terus dilakukan. Diantaranya dengan melatih para perajin batik tentang tata cara pewarnaan dan penggunaan bahan untuk membatik.

“Tiap tahun ada 150 perajin batik yang dibina Disperindag Jatim,” ujar dia.

Baca Juga: Realisasi Investasi Surabaya Terbesar Kedua se-Indonesia: Cipatakan Lapangan Kerja, Ekonomi Tumbuh

Terkait kinerja industri batik Jatim, Sriyono mengharapkan, tahun ini akan ada peningkatan sebesar 5-7 % dengan sekitar 29.571 pekerja di industri batik Jatim.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Debindo Mitra Tama sebagai penyelenggara pameran, Dadan Kushendarman menambahkan, tahun lalu ada 155 stan dan tahun ini ditargetkan 250 stan dapat terisi.

“Peserta meliputi mitra binaan BUMN dan perajin asli Jatim yang memamerkan motif khas dari 38 kabupaten/kota di Jatim,” tuturnya.

Baca Juga: Pemkot Terus Berintervensi untuk Kembangkan UMKM di Surabaya

Sebagai informasi, dalam pameran tersebut menampilkan produk desain motif pilihan tradisional maupun modern dari kalangan pengusaha industri kecil, pengrajin batik, bordir, tenun, songket, sulamandan busana tradisional asesoris pilihan.

Selain itu, juga ada talkshow “Selayang Pandang tentang Batik Indonesia”, demo kain flanel, lelang batik dan tas tenun pengganti kresek, komunitas pembatik pelajar , fashion show dan lain sebagainya. (mid/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO