
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Para buruh Sidoarjo menggelar Parade Seribu Payung dalam aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei, Minggu (1/5). Aksi Parade Seribu Payung sebagai simbolisasi perlindungan kepada para buruh.
Rencananya Parade Seribu Payung tersebut akan dilakukan saat aksi di depan kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya. Meski demikian, aksi tersebut sempat digelar di alun-alun Sidoarjo saat buruh berkumpul sebelum berangkat menuju Surabaya. "Seribu payung ini simbol perlindungan bagi para buruh," ujar Ketua Persatuan Pekerja Buruh Sidoarjo (PPBS), Sukarji.
Selain menggelar parade seribu payung, ribuan buruh juga kembali akan menagih janji Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yang pada tahun 2015 lalu menjanjikan perda perlindungan buruh terkait persiapan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
"Kami juga akan menagih janji gubernur untuk segera membuat perda perlindungan buruh. Perda itu penting bagi buruh dalam menyambut MEA khususnya untuk memfilter pekerja asing yang akan masuk ke Jawa Timur," tandas Sukarji.
Pantauan BANGSAONLINE.com, ribuan massa buruh yang terdiri dari gabungan 26 organisasi buruh se-Sidoarjo berkumpul di alun-alun sejak pukul 09.00 WIB. Mereka datang menggunakan 50 truk, 2 bus, 7 mobil, dan 5 ribu sepeda motor.
Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan dilepas oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menuju Surabaya dengan kawalan ketat anggota Polres Sidoarjo. (sta/rev)