Petani di Sumenep Sulit Mendapatkan Pupuk Bersubdisi

Petani di Sumenep Sulit Mendapatkan Pupuk Bersubdisi Petani saat menggarap lahan. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Persediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sumenep nyaris tiap musim tanam selalu bermasalah. Petani selalu kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut. Padahal petani sangat membutuhkan pupuk itu untuk penumbuhkembangan tanaman miliknya.

Ketua Fraksi PAN DPRD Sumenep, Iskandar, memaparkan pupuk bersubsidi sangat dibutuhkan para petani untuk memperkecil biaya produksi musim tanam. Tapi yang terjadi justru pupuk bersubsidi sulit didapatkan petani.

Baca Juga: Koramil Manding Dukung Program PAT di Desa Manding Laok

“Kami berharap pemerintah mengatasi hal tersebut, baik untuk wilayah kepulauan dan daratan,” harapnya, Senin (2/5) .

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya dan Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Dispertan) Kabupaten Sumenep, Qurratul Aini, sebelumnya pernah memaparkan bahwa pengajuan pupuk bersubsidi ke Pemerintah Pusat sudah sesuai dengan usulan kelompok tani yang tertuang dalam Rencana Detil Kebutuhan Kelompok (RDKK). Tapi ternyata Pemerintah Pusat tidak menyetujui semua pengajuan itu.

“Pemkab tidak bisa mengintervensi penentuan kuota pupuk bersubsidi itu,” paparnya.

Baca Juga: Bupati Sumenep Ajak Petani Kreatif untuk Tingkatkan Produktivitas

Meski demikian, Aini berharap petani tidak risau dengan fakta tersebut. Pasalnya, Sumenep mendapatkan jatah pupuk organik sebanyak sebanyak 3.393 ton. Selain itu, Sumenep juga mendapatkan pupuk jenis SP 36 sebanyak 6.565 ton, pupuk jenis ZA sebanyak 7.433 ton, dan pupuk jenis Ponska sebanyak 6.740 ton.

“Jenis pupuk di luar jenis Urea insya Allah mampu menanggulangi kekurangan kebutuhan pupuk petani,” jelas Aini.

Tahun 2013 lalu, Kabupaten Sumenep mendapatkan jatah pupuk bersubsidi sebanyak 25.000 ton. Tahun 2014 sebanyak 21.719 ton. Tahun 2015 kemarin sebanyak 24.000 ton. Sementara untuk tahun 2016 ini, Kabupaten Sumenep diberi jatah oleh Pemerintah Pusat sebanyak sebanyak 26.000 ton pupuk bersubsidi jenis Urea. (mat/rev)

Baca Juga: Tim KP3 Sumenep Lakukan Monitoring dan Evaluasi hingga Gudang Penyangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO