SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengapresiasi penggunaan pupuk organik untuk mengembangkan pertanian yang sehat sekaligus mendorong peningkatan produksi.
Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah, M.Pd.I. mengatakan, pemakaian pupuk organik menandakan bahwa masyarakat mulai sadar bahaya pemakaian bahan kimia sintesis dalam pertanian.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
"Pupuk organik sebagai bahan pangan yang aman bagi kesehatan sekaligus ramah lingkungan. Karena itu, penggunaannya perlu diperluas dan dikembangkan kepada petani supaya produktivitas hasil pertanian semakin baik," ujarnya pada acara Panen Raya Hasil Uji Coba Pupuk Organik Produk Natural Nusantara (NASA) di Desa Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep, Selasa (06/04/21) kemarin.
Panen raya itu merupakan momentum bagi masyarakat Desa Paberasan dan Kabupaten Sumenep umumnya, untuk terus melakukan akselerasi pembangunan di bidang pertanian melalui penerapan teknologi.
Wabup mengatakan, potensi pertanian di Kabupaten Sumenep sangat luar biasa. Memiliki luas mencapai 168.673 hektare, terdiri atas lahan sawah seluas 25.681 hektare, tegalan seluas 117.341 hektare.
Baca Juga: Koramil Manding Dukung Program PAT di Desa Manding Laok
Lahan dan produktivitas juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diketahui luas tanam pada bulan Oktober - Maret 2018/2019 seluas 27.412 hektare, sedangkan periode bulan Oktober - Maret 2019/2020 seluas 30.935 hektar, sehingga ada kenaikan luas tanam 3.523 hektare dibandingkan tahun sebelumnya.
Bahwa berdasarkan data terbaru, ketersediaan beras di Kabupaten Sumenep pada periode bulan Januari - Mei tahun 2020 beras sebesar 91.028 ton, dengan konsumsi sebesar 81,6 kilogram per kapita per tahun. “Sedangkan kebutuhan beras sebesar 46.195 ton, yang tentunya mengalami surplus beras sebesar 44.833 ton,” tandasnya.
Di tempat yang sama Kepala Desa Paberasan Rahman Saleh mengungkapkan, luas lahan untuk demonstrasi plot (demplot) padi yang memanfaatkan pupuk organik produk Natural Nusantara (NASA) 0,5 hektare.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
“Program tanam padi sehat menggunakan pupuk organik ini, biaya produksi tidak bengkak. Diharapkan panen raya uji coba penggunaan pupuk organik ini menjadi komitmen pemerintah desa dan petani untuk memajukan pertanian organik,” ungkapnya. (aln/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News