Warga Paberasan Sumenep Bersama Wabup Dewi Gelar Panen Raya

Warga Paberasan Sumenep Bersama Wabup Dewi Gelar Panen Raya Wakil Bupati Dewi Khalifah bersama Forkopimka dan Kepala Desa Paberasan Rahman Saleh melakukan panen padi organik di desa setempat.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengapresiasi penggunaan pupuk organik untuk mengembangkan pertanian yang sehat sekaligus mendorong peningkatan produksi.

Wakil Bupati , Hj. Dewi Khalifah, M.Pd.I. mengatakan, pemakaian pupuk organik menandakan bahwa masyarakat mulai sadar bahaya pemakaian bahan kimia sintesis dalam pertanian.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Gelorakan Bela Negara, Bupati Sumenep Singgung Isu Geopolitik

"Pupuk organik sebagai bahan pangan yang aman bagi kesehatan sekaligus ramah lingkungan. Karena itu, penggunaannya perlu diperluas dan dikembangkan kepada petani supaya produktivitas hasil pertanian semakin baik," ujarnya pada acara Panen Raya Hasil Uji Coba Pupuk Organik Produk Natural Nusantara (NASA) di Desa Paberasan, Kecamatan Kota , Selasa (06/04/21) kemarin.

Panen raya itu merupakan momentum bagi masyarakat Desa Paberasan dan Kabupaten umumnya, untuk terus melakukan akselerasi pembangunan di bidang pertanian melalui penerapan teknologi.

Wabup mengatakan, potensi pertanian di Kabupaten sangat luar biasa. Memiliki luas mencapai 168.673 hektare, terdiri atas lahan sawah seluas 25.681 hektare, tegalan seluas 117.341 hektare.

Baca Juga: Budayawan Madura Sesalkan Oknum Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Jarang Ngajar Selama 2 Tahun

Lahan dan produktivitas juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diketahui luas tanam pada bulan Oktober - Maret 2018/2019 seluas 27.412 hektare, sedangkan periode bulan Oktober - Maret 2019/2020 seluas 30.935 hektar, sehingga ada kenaikan luas tanam 3.523 hektare dibandingkan tahun sebelumnya.

Bahwa berdasarkan data terbaru, ketersediaan beras di Kabupaten pada periode bulan Januari - Mei tahun 2020 beras sebesar 91.028 ton, dengan konsumsi sebesar 81,6 kilogram per kapita per tahun. “Sedangkan kebutuhan beras sebesar 46.195 ton, yang tentunya mengalami surplus beras sebesar 44.833 ton,” tandasnya.

Di tempat yang sama Kepala Desa Paberasan Rahman Saleh mengungkapkan, luas lahan untuk demonstrasi plot (demplot) padi yang memanfaatkan pupuk organik produk Natural Nusantara (NASA) 0,5 hektare.

Baca Juga: Maksimalkan Pengumpulan Zakat, Baznas dan UPZ Sumenep Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

“Program tanam padi sehat menggunakan pupuk organik ini, biaya produksi tidak bengkak. Diharapkan uji coba penggunaan pupuk organik ini menjadi komitmen pemerintah desa dan petani untuk memajukan pertanian organik,” ungkapnya. (aln/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO