SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep bersama Bumi Iboe Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya melakukan panen perdana hasil dari uji coba penanaman padi hidroganik di Desa Aenganyar, Rabu (23/12) kemarin.
Camat Giligenting, Abdul Hasan, S.Sos. menyatakan, uji coba penanaman padi dengan menggunakan sistem media hidroganik tersebut cukup berhasil. Padi bisa tumbuh di Pulau Karang. Kegiatan tersebut menunjukkan bahwa inovasi harus terus dilakukan, terutama yang berkenaan dengan ketahanan pangan.
BACA JUGA:
- Masa Bakti Berakhir, Organisasi Alumni ITS Alami Krisis Kepengurusan
- Millenial Enterpreneur Award 2023, Gubernur Khofifah Luncurkan Digital Skills Programme
- Wakil Bupati Gresik Berharap PT Hailiang di KEK Bisa Serap 90 Persen Tenaga Lokal
- Cari Sumber Pencemaran Air di Tempurejo Kediri, Tim dari ITS Lakukan Uji Geo Listrik
“Kami berharap dengan panen perdana ini mampu menjadi inspirator dan titik awal bagi masyarakat Pulau Giligenting untuk siap melakukan perubahan yang besar di bidang pertanian,” ungkapnya, Rabu (23/12) kemarin.
Sementara Kepala Desa Aenganyar, Herman Buhari berharap uji coba ini menjadi awal untuk mengembangkan padi di Pulau Karang dengan sistem terbaru.
“Kegiatan ini dilakukan dari hasil kolaborasi Bumi Iboe ITS Surabaya, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Sumenep, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Fajar Rembulan”, yang mendapat apresiasi dari elemen masyarakat terkait harapan yang mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ujar Herman Buhari yang juga motivator di wilayah Kecamatan Giligenting.
Sementara Koordinator Bumi Iboe ITS Surabaya, Adi Mas, membuka lebar kesempatan kepada pihak Kecamatan Giligenting maupun Pemdes Aenganyar untuk menindaklanjuti pengembangan padi hidroganik ke depan, sebagai pengembangan BUMDes. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News