JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Panita pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar telah menyebar 11 undangan kepada kandidat calon ketua umum, salah satunya putra mantan Presiden Soeharto, yaitu Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
"Komite etik sudah menyerahkan undangan sejak dua hari lalu," kata anggota Steering Committee Partai Golkar, Andi Sinulingga, Senin (2/5).
Baca Juga: Siapkan Atribut, Anis Galang Dukungan Jadi Calon Ketua DPD Golkar Gresik
Meski belum pernah mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum, diakui Andi, Tommy telah berkomunikasi dengan panitia pengarah terkait rencana pencalonan tersebut.
"Dia komunikasi dengan Ketua SC dan dia mau maju juga," ujarnya.
Selain Tommy, sepuluh orang lain yang juga diundang yakni Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Idrus Marham, Aziz Syamsudin, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Indra Bambang Utoyo, Priyo Budi Santoso, dan Wati Amir.
Baca Juga: Jadi Kandidat Ketua DPD Golkar Gresik, Anha: Regenerasi Saya Sudah 4 Periode
"Wati Amir dari KPPG. Beliau kami undang, tapi belum tahu apakah besok hadir atau tidak saat pendaftaran," kata dia.
Munaslub Partai Golkar rencananya akan digelar di Bali pada 23 Mei mendatang. Munaslub ini awalnya sempat tertunda dengan berbagai alasan hingga akhirnya Kementerian Hukum dan HAM mengesahkan kepengurusan baru partai berlambang pohon beringin itu.
Kepengurusan baru yang disahkan adalah hasil rekonsiliasi antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang lebih dari satu tahun ini berkonflik. Surat keputusan itu berlaku hingga tahun 2019.
Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari
Meski memiliki jangka waktu yang panjang, Aburizal yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar menyatakan tetap akan menyelenggarakan Munaslub Golkar dengan agenda memilih ketua umum baru.
Menanggapi majunya Tommy Soeharto, tokoh Partai Golkar Akbar Tandjung meminta putra bungsu mantan Presiden Soeharto itu menunjukkan kesungguhannya bila memang ingin maju sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar di ajang Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Mei ini.
“Saya dengar beliau (Tommy) akan maju. Dia kan kader Golkar juga. Kalau mau maju sebagai calon ketua umum harus menunjukkan keseriusannya, kesungguhannya,” ujar Akbar.
Baca Juga: Pilkada 2024 di Kabupaten Pasuruan, Golkar Kenalkan Calon Wakil Bupati ke Masyarakat
Akbar menyatakan sebagai bentuk kesungguhan, Tommy sudah harus menyiapkan konsep-konsep, ide atau gagasan dari pemikirannya untuk membawa Partai Golkar pada kemajuan.
“Partai Golkar dalam beberapa tahun ini sedang merosot. Kekalahan di pemilu-pemilu harus menjadi perhatian Tommy. Beliau mesti bisa membuat Golkar menjadi pemenang di pilkada, pileg, dan juga pilpres,” tutur Akbar.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menekankan bahwa Tommy harus memiliki komitmen yang kuat untuk mengeluarkan Golkar dari keterpurukan akibat konflik internal yang terjadi selama setahun lebih.
Baca Juga: 3 Anggota Dewan Ditetapkan Sebagai Pimpinan DPRD Trenggalek
Akbar mengatakan jika Tommy bisa membuktikan keseriusan maka bakal mendapat dukungan dari kader-kader Golkar. “Kalau memang sudah punya niat maju, kami akan memberi kesempatan, seperti calon-calon yang lainnya,” ucap Akbar.
Apalagi, ujar Akbar, Tommy juga sudah cukup lama berkiprah di Golkar, termasuk melalui Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
Menurut Akbar Tommy layak menjadi calon ketua umum Partai Golkar. “Beliau memenuhi persyaratan. Tinggal sekarang ini sejauh mana kesungguhan dan keseriusannya,” katanya.
Baca Juga: Wardah Nafisah Pimpin Doa Deklarasi Pasangan MUDAH
Lebih lanjut Akbar mengatakan, nama Tommy saat Munas Golkar di Riau tahun 2009 juga sudah disebut-sebut bakal menjadi menjadi salah satu kandidat ketua umum.
Akbar menilai positif jika Tommy benar maju sebagai salah satu calon saat Munaslub nanti yang akan digelar di Bali pada 23-26 Mei 2016. “Bisa memperkaya bursa calon ketua umum, semakin banyak pilihan. Tentunya nanti dipilih yang terbaik,” ujarnya.
Di sisi lain, Panitia Munaslub Golkar mewajibkan para bakal caketum menyetor Rp 1 miliar sebagai uang pendaftaran. Salah satu bakal caketum, Mahyudin siap menjalankan syarat tersebut.
Baca Juga: Bambang-Bayu Daftar ke KPU Kota Blitar Diantar Kesenian Bantengan
"Itu kan tadi disampaikan bahwa ada di AD/ART. Sumbangan, iuran itu sah-sah saja," kata Mahyudin di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/5).
Menurutnya, Munaslub ini merupakan gelaran langka. Mahyudin pun siap mensukseskannya dengan mengikuti setiap syarat. "Ini event besar, jarang terjadi. Saya juga harus ikut berpartisipasi. Saya akan menyumbang," ungkap Wakil Ketua MPR ini.
Selain setor Rp 1 miliar, para caketum juga diajak untuk menyumbang demi pelaksanaan Munaslub. (det/tic/mer/lan)
Baca Juga: DPD Golkar Kabupaten Pasuruan Belum Tentukan Arah Dukungan pada Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News