SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Aksi sweeping supporter sepakbola beratribut Persebaya terhadap kendaraan plat N (Malang) di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) langsung mendapat respon dari aparat kepolisian resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Para penegak hukum itu seketika membubarkan kelompok suporter sepak bola yang melakukan aksi di depan pintu gerbang jembatan Suramadu, Jumat dini hari.
"Kami meminta mereka menghentikan aksi dan menghalau mereka dari Suramadu," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi kepada wartawan di lokasi kejadian.
Baca Juga: Arema FC Vs Persija di Stadion Soepriadi Kota Blitar: Macan Kemayoran Tekuk Singo Edan 2-1
Seperti dilansir Antara, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan melarang kendaraan berpelat N masuk ke jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut dengan mengalihkannya agar berputar balik.
Massa beratribut klub Persebaya yang jumlahnya ratusan itu sempat melawan saat akan dibubarkan, bahkan mereka melempari polisi dengan batu maupun kayu yang terdapat di sekitar lokasi.
Mendapat perlawanan, polisi melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan massa yang semakin sulit dikendalikan.
Baca Juga: Sebanyak 2.512 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Pengamanan Persebaya Vs PSM di GBT
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ardian Satrio mengatakan aksi massa berlangsung spontan dan menunggu kendaraan berpelat N setelah menguasai jalan.
Keadaan sempat mencekam karena massa juga meminta pengguna kendaraan menunjukkan kartu identitasnya. Bahkan dua mobil berpelat N menjadi sasaran amuk hingga kacanya pecah.
"Ada dua mobil yang dirusak, namun pengendaranya selamat," katanya.
Baca Juga: Agraprana dan Richy Nur Cholis, Dua Bocah Magetan yang Resmi Perkuat Persebaya U-13
Meski sudah bubar, polisi masih berjaga di kawasan utara Surabaya tersebut dengan dibantu personel Dalmas dari Polda Jatim, Brimob Polda Jatim, serta Polrestabes Surabaya.
Aksi massa tersebut diduga berkaitan dengan akan digelarnya pertandingan antara tuan rumah Madura United dan Arema Cronus dalam lanjutan kompetisi Indonesia Soccer Championship di Sadion Bangkalan, Madura pada Jumat malam ini.
Massa bonek diduga berasal dari daerah sekitar karena mereka berkumpul cukup banyak dalam waktu yang singkat. Mereka mencari mobil yang menggunakan pelat nomor N, yakni pelat nomor untuk daerah Malang. banyaknya massa bonek di jalan membuat arus lalu lintas memadat dan akhirnya terhenti.
Baca Juga: Main Imbang, Arema FC dan Dewa United Soroti Kualitas Lapangan Stadion Soepriadi Blitar
Polisi mengira sweeping dilakukan Jumat siang. Ternyata para bonek itu melakukan sweeping sejak tadi malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News