PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya ada 10 warga Kota Probolinggo positif terjangkit flu Singapura. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) menyebutkan enam orang dirawat di Puskesmas Sukabumi, empat lainnya dirawat di Puskesmas Kanigaran.
"Kami sudah berkoordinasi dengan enam Puskesmas di Kota Probolinggo. Kalau ada pasien Flu Singapura, (pasien, Red) tidak boleh ke mana-mana dulu untuk memperkecil penularan," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Mujahra, seprti dikutip dari HARIAN BANGSA, Senin (6/6).
Baca Juga: Angka Kematian Bayi dan Ibu di Kabupaten Probolinggo Meningkat
Mujahra menjelaskan, Flu Singapura disebabkan virus enterovirus A. Penyakit ini sangat mudah menular. Yaitu lewat kontak langsung dengan penderita saat bersin, atau lewat peralatan milik penderita yang ada virusnya.
Flu Singapura diketahui dengan gejala antara lain demam tinggi. "Panasnya antara 30 sampai 39 derajat celcius," terang Mujahra. Kemudian ada kemerahan pada tangan dan bagian tubuh lainnya, serta mulut atau bibir sariawan.
Karena gejala yang kompleks pada tubuh penderita tersebut, Flu Singapura juga disebut dengan penyakit hand (tangan), food (kaki) dan mooth (mulut).
Baca Juga: Probolinggo Darurat HIV/AIDS, Dinkes Lamban, Penderita Capai 190 Orang
"Di Indonesia baru ada tahun 2011 sampai sekarang. Tapi di Singapura, tahun 2000 sudah banyak sekali," imbuhnya.
Meski mudah menular, Flu Singapura menurut Mujahra tidak berbahaya. Bahkan penyakit ini bisa sembuh tanpa harus rawat inap di puskesmas atau rumah sakit. Terutama bila tidak disertai dengan penyakit lain. (ndi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News