GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meroketnya harga daging sapi di pasaran akhirnya disikapi serius oleh Pemkab Gresik. Siang tadi (6/6), tim ekonomi Pemkab Gresik menggelar rapat koordinasi untuk menyikapi tingginya harga daging.
Saat ini, harga daging sapi di pasar-pasar Gresik, baik pasar tradisional maupun modern berkisar antara Rp 120 ribu-125 ribu per kg. Padahal sebelumnya, harganya antara Rp 105 ribu hingga Rp 110 ribu per kg.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
"Makanya, kami lakukan rapat koordinasi untuk menyikapi melambungnya harga daging sapi tersebut," kata kepala Diskop, UKM dan Perindag (Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan) Pemkab Gresik, Ach. Najikh, Senin (6/6).
Menurut dia, rapat koordinasi tersebut untuk menentukan langkah yang akan ditempuh Pemkab Gresik dalam menyikapi kenaikan harga daging tersebut. Langkah dimaksud bisa berupa operasi pasar maupun minta bantuan pemerintah pusat untuk menyuplai kebutuhan daging di Gresik. "Sehingga, harga daging kembali stabil," jelasnya.
Menurut Najikh, harga daging naik disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, karena pasokan kurang sementara peminat (pembeli) sangat banyak. "Sehingga, hukum ekonomi berlaku, di saat stok sedikit permintaan banyak mengakibatkan harga mahal," jelasnya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Ditegaskan Najikh, rendahnya pasokan daging bisa karena faktor pasokan dari petani (peternak) sedikit, juga karena harga sapi di tingkat peternak sudah mahal. "Sehingga, pedagang harus menjual dengan harga mahal agar tidak merugi," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News