Harga Daging Meroket, Pemkab Gresik Gelar Rapat Kordinasi

Harga Daging Meroket, Pemkab Gresik Gelar Rapat Kordinasi Tim Perekonomian Pemkab Gresik saat sidak harga daging. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meroketnya harga daging sapi di pasaran akhirnya disikapi serius oleh Pemkab Gresik. Siang tadi (6/6), tim ekonomi Pemkab Gresik menggelar rapat koordinasi untuk menyikapi tingginya harga daging.

Saat ini, harga daging sapi di pasar-pasar Gresik, baik pasar tradisional maupun modern berkisar antara Rp 120 ribu-125 ribu per kg. Padahal sebelumnya, harganya antara Rp 105 ribu hingga Rp 110 ribu per kg.

"Makanya, kami lakukan rapat koordinasi untuk menyikapi melambungnya harga daging sapi tersebut," kata kepala Diskop, UKM dan Perindag (Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan) Pemkab Gresik, Ach. Najikh, Senin (6/6).

Menurut dia, rapat koordinasi tersebut untuk menentukan langkah yang akan ditempuh Pemkab Gresik dalam menyikapi kenaikan harga daging tersebut. Langkah dimaksud bisa berupa operasi pasar maupun minta bantuan pemerintah pusat untuk menyuplai kebutuhan daging di Gresik. "Sehingga, harga daging kembali stabil," jelasnya.

Menurut Najikh, harga daging naik disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, karena pasokan kurang sementara peminat (pembeli) sangat banyak. "Sehingga, hukum ekonomi berlaku, di saat stok sedikit permintaan banyak mengakibatkan harga mahal," jelasnya.

Ditegaskan Najikh, rendahnya pasokan daging bisa karena faktor pasokan dari petani (peternak) sedikit, juga karena harga sapi di tingkat peternak sudah mahal. "Sehingga, pedagang harus menjual dengan harga mahal agar tidak merugi," pungkasnya. (hud/rev)