Warga Desa Bukur Tulungagung Resah, Penambang Pasir Ancam Gerus Tanah Mereka

Warga Desa Bukur Tulungagung Resah, Penambang Pasir Ancam Gerus Tanah Mereka Warga menunjukkan penampang pasir yang menggunakan alat berat di desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. foto: feri/ BANGSAONLINE

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Keberadaan penambang pasir di sungai Brantas dengan menggunakan alat berat membuat warga desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung resah. Hal itu karena penambang menggunakan alat berat, eskavator yang akan mengancam tanah mereka ikut longsor.

Pengerukan besar-besaran itu dilakukan di tengah-tengah dataran berpasir sungai Brantas atau sekitar Jalur Lingkar Timur antara perbatasan kecamatan Ngantru dan Sumbergempol, Tulungagung. Salah satu warga Ringginpitu, Teng (38) mengatakan, jika ia selalu memergoki penambang tersebut saat beroperasi di sebagian tanah berpajak milik pamannya.

“Lokasinya berdekatan dengan tubuh sungai Brantas bagian selatan di dusun Ngampel desa Bukur Kecamatan Sumbergempol. Karena khawatir longsor saya pernah menegur penambang tersebut,” ujar Teng nama samaran warga setempat.

Ditegaskan, kalau penambang tidak beroperasi di tanah keluarga mereka tidak masalah. Namun kalau tidak diawasi, para penambang itu sering melakukan pelanggaran. Lebih lagi waktu melakukan penambangan tidak tentu, sehingga warga kesulitan melakukan pengawasan.

“Saya dan beberapa warga lain hampir setiap hari mengawasi di area sini supaya penambang gak asal keruk,” tambah Teng.

Diceritakan, awal pengerukan pasir sebenarnya dari sisi utara masuk di wilayah desa Pucung kecamatan Ngantru. Jika lahan dijaga, mereka geser di sisi utara tanah, tapi ketika ditinggal mereka merapat ke sisi selatan lagi. Warga berharap aparat terkait bertindak untuk melakukan penertiban terhadap penambang pasir yang meresahkan tersebut.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO