GRESIK, BANGSAONLINE.com - Memasuki hari kedua bulan Ramadan 1437 H, Dinkes (Dinas Kesehatan) dan beberapa SKPD terkait mulai melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke supermarket-supermarket di Gresik. Kali ini, ada dua supermarket yang disidak, masing-masing Sarikat Jaya dan Hypermart, Selasa (7/6).
Di dua supermarket tersebut, rombongan Dinas Kesehatan yang dipimpin oleh plt Kadinkes dr. M. Nurul Dholam memeriksa makanan dan minuman (mamin) serta parcel lebaran. Hasilnya, petugas menemukan mamin yang tidak layak jual, misalnya kadaluarsa, tidak sesuai izin edar serta barang rusak karena kemasannya tidak layak.
Baca Juga: Polres Gresik Tindak Puluhan Truk Besar Langgar Aturan saat Operasi Zebra Semeru 2024
Beberapa temuan di dua supermarket tersebut yaitu, makanan curah yang tidak tercantum tanggal kadaluarsa, kaleng susu yang pesok serta beberapa makanan dalam kemasan karton yang terkoyak.
Beberapa temuan lain yakni, adanya minuman serbuk yang hanya berizin kode pangan insdustri rumah tangga (PIRT) tapi mencantumkan khasiat. “Sesuai ketentuan hal ini tidak boleh, seperti produk ini,” ujar Nurul Dholam.
Produk lain yang juga menyalahi, yaitu produk yang mencantumkan tulisan ’tanpa bahan pengawet’ tapi tidak mencantumkan kode dan tanggal produksi maupun tanggal kadaluarsa. Barang-barang tersebut kemudian direkomendasikan untuk tidak dijual.
Baca Juga: Jaga Kondusivitas Jelang Pelantikan Presiden, Polres Gresik Gelar Patroli
“Kami akan kembali melakukan sidak untuk melihat lagi, agar barang barang tersebut tidak dijual kembali," jelasnya.
Pada kesempatan itu, rombongan Dinkes Gresik juga memeriksa beberapa parcel lebaran yang terpajang di dua supermarket tersebut. Secara acak Nurul Dholam meminta membongkar parsel yang terpajang. “Tolong bingkisan yang besar ini dibuka, pak” pinta Nurul Dholam kepada Manajer area Sarikat Jaya, Lie Hong Siong.
Setelah dibongkar, Dholam memeriksa beberapa produk yang ternyata aman.
Baca Juga: Satlantas Polres Gresik Gencar Razia Truk Muatan Tambang
Dalam keterangannya, Nurul Dholam mengatakan, sidak ini dilakukan untuk melindungi masyarakat Gresik. “Saat bulan Ramadan sampai menjelang Idul Fitri banyak masyarakat yang berbelanja. Agar mereka aman dan membeli produk sesuai yang diinginkan yaitu tidak rusak dan sesuai standar Indonesia baik mutu dan kesehatan, maka kami melakukan pemeriksaan ini. Kami sengaja membawa beberapa SKPD terkait untuk menyatukan standard sesuai parameter yang telah ditetapkan," jelasnya.
Nurul Dholam berpesan kepada masyarakat agar lebih selektif dan teliti saat berbelanja. “Meski di supermarket besar sekalipun agar konsumen teliti terutama melihat tanggal kadaluarsa, kemasan yang bagus tidak pesok dan rusak, serta izin edar baik produk luar negeri (ML) atau produk Dalam negeri (MD) yang selalu diikuti 12 digit angka," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News