BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Persiapan untuk membangun bandara di Bojonegoro saat ini sudah memasuki tahap pembebasan lahan. Pembebasan lahan ini melakukan sistem tukar guling dengan Perhutani. Itu disampaikan kepala Dinas Perhubungan setempat, Sabtu (11/6).
"Nantinya, akan ada penggantian lahan di wilayah lain yang telah ditentukan. Bandara ini nantinya khusus untuk kegiatan minyak dan gas atau migas saja," ujar Iskandar, Kadishub Bojonegoro.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Dalam pengajuannya, Pemerintah Bojonegoro meminta penetapan lokasi kepada Pemprov Jatim untuk bandara khusus yang akan dibangun. Sementara luas lahan yang akan digunakan kurang lebih 20 Hektar (Ha).
“Kami baru saja mendapatkan rekomendasi tidak keberatan dari Komando Angkatan Udara,” jelasnya.
Iskandar mengaku, bandara itu akan dibangun pada tahun 2017 mendatang. Rencananya,akan dibangun di Desa Kunci, Kecamatan Dander. Pembangunan bandara itu hingga kini belum diketahui oleh warga setempat. Pasalnya, Pemkab belum memberitahukan secara resmi.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
“Nanti saja kalau sudah proses pekerjaan dimulai,” imbuhnya.
Untuk anggaran yang akan digunakan, pria berkumis tebal ini mengungkapkan ada beberapa opsi yang disiapkan oleh Pemkab. Di antaranya, persiapan lahan, sharing dana antara Pemkab dengan Pemerintah Pusat melalui BUMN, atau sepenuhnya diserahkan oleh pihak ketiga.
“Berapa kebutuhan untuk membangun bandara yang tahu Dinas PU. Mereka yang nanti mengerjakan engineeringnya,” pungkasnya. (nur/rev)
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News