Sirine Perlintasan Tak Bunyi, Pemilik Warkop di Tebel Sidoarjo Tewas Tersambar KA

Sirine Perlintasan Tak Bunyi, Pemilik Warkop di Tebel Sidoarjo Tewas Tersambar KA TRAGIS: Sejumlah warga berkerumun di dekat korban tewas tersambar KA, di kawasan Desa Tebel Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Sabtu (18/6). foto: istimewa

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Diduga tidak tahu kedatangan Kereta Api (KA) karena sirine perlintasan tidak berbunyi, Turyana (41) warga Dusun Potok Timur Desa/Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember tewas tersambar KA Penataran Jurusan Surabaya-Blitar di kawasan Desa Tebel Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Sabtu (18/6) sekitar pukul 12.00 WIB.

Korban diduga tidak mengetahui kedatangan KA lantaran menurut warga sekitar, sirine yang biasanya berbunyi saat kereta hendak lewat mati.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum tersambar KA, Turyana diketahui baru saja membeli buah-buahan.

Saat menyeberang perlintasan, korban tidak sadar bahwa dari arah utara ada KA Penataran berjalan dengan kecepatan tinggi yang langsung menyambarnya.

Warga sekitar mengaku, lokasi tersebut memang sering dilewati warga. Oleh karenanya dipasang sirine yang biasanya berbunyi ketika akan ada KA yang melintas. Namun saat kejadian, sirine tersebut tidak berbunyi sehingga Turyana tidak mengetahui kedatangan KA.

Mudjatahiddin, petugas keamanan Stasiun Gedangan di lokasi kejadian, mengatakan korban diketahui merupakan warga pendatang dan membuka warung kopi dekat lokasi kejadian.

“Korban itu indekos di sekitar sini. Biasanya buka warung di pojok lampu merah,” ujarnya.

Soni (8), anak korban yang saat itu berada di lokasi dan mendapati tubuh ibunya tergeletak, hanya bisa menangis. Dia mengaku selama ini tinggal bertiga dengan ibu dan kakaknya, Saipul. “Tadi ibu habis beli buah,” cetusnya. 

Tubuh korban akhirnya dievakuasi oleh petugas ke RSUD Sidoarjo sambil menunggu kedatangan keluarganya. (sta/rev)