GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPD II Golkar Gresik menyikapi serius banyaknya keluhan masyarakat terhadap sejumlah anggota DPRD Gresik. Pasalnya, menurut Golkar saat ini banyak anggota legislatif yang dianggap "kacang lupa kulitnya". Yakni setelah duduk di kursi panas DPRD, lupa jasa-jasa rakyat.
Partai berlambang pohon beringin di bawah komando Ahmad Nurhamim ini mulai menakar (mengukur) loyalitas kader, baik yang duduk di parlemen (DPRD) maupun yang di jajaran struktural.
Baca Juga: Musda Golkar Gresik, Sarmuji: Tunggu Juklak dari DPP
"Keluhan rakyat seperti itu menjadi PR (pekerjaan rumah) besar Golkar Gresik yang harus disikapi serius," kata Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamin, Minggu (19/6).
Menurut dia rakyat atau masyarakat berhak menagih loyalitas para wakil rakyat yang duduk di parlemen pada saat pileg mereka dukung. Sebab, seseorang bisa duduk di kursi DPRD karena jasa-jasa masyarakat.
"Kalau tidak didukung, tidak dipilih masyarakat, jelas gak akan jadi. Makanya, sangat disayangkan kalau ada anggota DPRD yang tidak loyal terhadap masyarakat," jelas mantan Wakil Ketua DPRD Gresik periode 2009-2014 ini.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
Loyalitas terhadap rakyat, lanjut Nurhamim, tidak hanya bagi anggota DPRD. Namun, juga berlaku terhadap kepala daerah.
Lalu apa bentuk loyalitas itu? Kata Nurhamim, loyalitas itu berupa apa saja yang telah mereka janjikan kepada rakyat, baik saat pileg maupun pilkada (pemilihan kepala daerah).
"Hal-hal seperti itu lah yang kita support terus terhadap kader Golkar, wakil rakyat asal Golkar agar dijalankan, sehingga rakyat tidak antipati," terangnya.
Baca Juga: HUT ke-60, Ribuan Massa Golkar Gresik Ikuti Senam Massal Nasional Pecahkan Rekor Muri
Nurhamim berjanji selama lima tahun kepemimpinannya mendatang dia akan berupaya keras untuk membentuk karakter kader yang loyal.
Langkah ini dilakukan untuk menyongsong Pileg 2019, mendatang. Sehingga, Golkar tidak akan kekurangan stok kader untuk menghadapi pileg mendatang.
"Terus terang, Golkar Gresik selama ini selalu kekurangan kader saat menghadapi pileg. Sehingga, Golkar terkadadang asal comot calon untuk memenuhi kuoto. Ke depan, kejadian tidak mendidik itu agar tidak kembali terulang," katanya.
Baca Juga: HUT ke-60 Golkar, Fajar: Saya Siap Tarung dengan Asroin, Wongso, dan Anis untuk Jabat Ketua
Golkar Gresik, tambah Nurhamim, saat ini mulai intens roadshow ke kiai, tokoh masyarakat, ulama dan elemen masyarakat lain.
Tujuannya, untuk memberikan pemahaman dan ajakan masyarakat untuk bersama Golkar membangun Kabupaten Gresik, membangun bangsa sesua dengan slogan Golkar," suara Golkar suara rakyat. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News